Waspadai Puncak Omicron, Bupati Kediri Minta Warganya Tetap Patuhi Prokes

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat mengikuti rakor penanganan Covid-19/Ist
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat mengikuti rakor penanganan Covid-19/Ist

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat situasi masih kondisi pandemi Covid-19. Upaya preventif ini harus dilakukan untuk mencegah penyebaran varian omicron yang penularannya lebih cepat.


"Karena prediksi dari Kementerian Kesehatan enam puluh lima hari dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret itu adalah titik tertinggi omicron," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/1). 

Diungkapkan Bupati, rapat koordinasi itu dilakukan Forkopimda Provinsi dengan Forkopimda tingkat dua kabupaten dan kota. Adapun inti rakor itu untuk mensinergikan antara pemerintah provinsi dengan kabupaten dan atau kota untuk mencegah omicron. 

"Saya menghimbau untuk seluruh warga masyarakat Kabupaten Kediri tidak perlu panik, tapi mohon untuk patuhi protokol kesehatan," tuturnya.

Dalam rapat koordinasi itu diungkapkan bahwa ketersedian bed occupancy rate (BOR)  atau tempat tidur di rumah sakit untuk penanganan Covid-19 di Jawa Timur sekitar  83,14 persen. Dengan demikian, varian omicron dinilai tidak setinggi dibandingkan varian Delta.

"Kesiapan kita (BOR) sangat siap. Setelah dari rakor ini saya akan langsung koordinasi dengan kepala dinas kesehatan untuk melakukan tindakan preventif," tandas Bupati. 

Sementara itu, program vaksinasi booster di Kabupaten Kediri telah dimulai Senin, 24 Januari 2022 dengan sasaran prioritas kalangan lansia. Kalangan ini menjadi sasaran pertama karena rentan terhadap penularan Covid-19.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Achmad Khotib menyampaikan, pelayanan vaksinasi booster ini dapat dilakukan di dua rumah sakit milik daerah. Yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kediri dan RSUD Simpang Lima Gumul (SLG). 

“Kita ingin sekitar 900.000 orang yang sudah mendapatkan dosis ke dua akan bertahap kita beri (vaksinasi) booster,” ujarnya.