Kasus Omicron Meningkat, Pemkab Bondowoso Kembali Siapkan Ruang Isoter dan Percepat Vaksinisasi

Kadinkes Bondowoso, Moh Imron/RMOLJatim
Kadinkes Bondowoso, Moh Imron/RMOLJatim

Semakin meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia betul-betul disikapi serius oleh Pemkab Bondowoso.


Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin meminta semua pihak tetap bersatu dalam menjaga protokol kesehatan termasuk melanjutkan vaksinasi yang selama ini memang menjadi kewajiban.

"Tetap kita harus lakukan (vaksinasi) dan jangan terpaku pada angka 70 persen, target kita masuk level 1," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/1).

Lebih lanjut, Bupati juga akan mensukseskan vaksinasi lanjutan (booster) serta vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun yang untuk pertama kalinya dilakukan Jumat (21/1) lalu di salah satu sekolah dasar.

"Sekaligus pendukung pembelajaran tatap muka agar terhindar dari resiko penularan," tandas Bupati.

Ditambahkan Kadinkes Bondowoso, Moh Imron untuk vaksin jenis sinovac akan di khususkan untuk anak 6-11, untuk vaksinasi umum agar menggunakan selain merek tersebut.

"Kecuali untuk umum dosis satunya sinovac masih bisa dosis dua juga sinovac, selain itu sinovac kita khususkan untuk anak 6-11 tahun" tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Moh Imron mengatakan untuk booster saat ini tidak lagi akan terpaku pada capaian vaksinasi minamal 70 persen untuk umum dan 60 persen untuk lansia. 

Moh Imron menambahkan, pihaknya tengah berencana menyiapkan kembali ruang isolasi terpusat (isoter) di Desa Pancoran.

"Kita siapkan, sesuai dengan perintah dan petunjuk dari Menko Marves. Semua kabupaten/kota dengan perkembangan adanya Omicron ini untuk kembali mempersiapkan ruang isolasi terpusat," terangnya usai rapat evaluasi Covid-19, di Pendopo Bupati Rabu (26/1)