Kebakaran Pasar Induk Bondowoso, Beberapa Toko Ludes Terbakar

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Terjadi kebakaran di pasar induk Bondowoso tepatnya sebuah toko di sekitar Jalan Teuku Umar, Kecamatan Bondowoso hangus dilalap si Jago merah, Sabtu (29/1).


Dari berbagai video yang beredar, tampak api di toko tersebut menjalar ke kanan kiri bangunan di sebalahnya. Seperti Pos Polisi di Pasar Induk Bondowoso, dan Andi Motor Jaya Deler resmi Viar. 

Sejumlah pekerja di toko-toko lainnya sendiri tengah berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan mereka. Karena khawatir api menjalar lebih luas lagi. 

Ida, salah seorang penjual rujak di seberang jalan TKP kebakaran menyebutkan, bahwa toko yang terbakar itu merupakan toko kain delapan jaya. 

"Tadi warga ramai pas lihat api sekitar jam 16.30 WIB," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ia menyebutkan bahwa diperkirakan pemiliknya itu mengetahui kebakaran saat akan membuka tiba-tiba api sudah besar. 

"Ini katanya orang-orang juga. Tapi belum tahu pasti ini masih," jelasnya. 

Kebakaran itu, kata Ida, juga mengenai sebuah mobil Panther hijau Nopol P 1680 AL yang diparkir depan toko. 

"Hanya mengenai bagian depan saja. Karena sebelum mengenai itu sudah dipindah oleh warga," jelasnya. 

"Sejak tadi sudah ada beberapa mobil Damkar, tadi tiga. Ini tambah satu mobil polisi (Water Canon)," terangnya.

Ali Zainal Abidin, Pemilik Toko Delapan Jaya yang dilalap si Jago merah, mengungkapkan, sebelum tokonya diketahui terbakar, sebelumnya pada pukul 15.30 ia baru menutup toko miliknya itu. Tapi, kurang lebih 30 menit setelah ia menutup toko, Abidin kemudian mendapatkan laporan bahwa tokonya terbakar dan mengeluarkan asap. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke tokonya. "Saya buka tadi itu sudah api besar," katanya.

Selain itu, Abidin menegaskan sebelum menutup tokonya, ia sudah mematikan semua aliran listrik di toko tersebut, kecuali lampu luar saja. Tidak ada tanda-anda kebakaran sebelumnya yang diketahui oleh pihaknya. Atas kejadian itu, pihaknya memperkirakan kerugian mencapai Rp 100 juta lebih. "Penyebabnya saya juga kurang paham," tuturnya.

Dikonfirmasi di tempat yang sama, Slamet Yantoko, Kasatpol PP Bondowoso menjelaskan, untuk kronologi dan penyebab kebakaran masih belum dapat dipastikan. Karena masih dilakukan kajian bersama antara pemadam kebakaran, Kepolisian dan Diskoperindag. 

" Sekarang kita fokus pemdaman api. Baik dari depan maupun dari belakang," tegasnya.

Slamet juga menyebutkan ada empat toko yang terdampak kebakaran, serta satu pos polisi. Beruntung kebakaran tersebut tidak sampai menjalar ke pasar induk. Serta tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. 

Walaupun demikian, untuk melakukan pemadaman api, pihaknya menerjunkan seluruh armada yang ada. Yakni empat mobil pemadam kebakaran. Selain itu, proses pemadaman juga dibantu oleh mobil water canon milik Polres Bondowoso, dua mobil tangki air milik DLH dan BPBD, serta satu unit mobil pemadam kebakaran dari Jember. "Kurang lebih satu setengah, sampai dua jam baru bisa dipadamkan. Dari terbakar awal, saat kita sedang melakukan pendinginan," bebernya.

Tak hanya itu, ia juga menghimbau kepada seluruh pemilik toko di sekitar lokasi kejadian, untuk mengantisipasi kejadian serupa, dengan menyediakan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) di tempat usaha. 

" Sehingga bila terjadi ada api (kebakaran, red) langsung bisa dipadamkan oleh karyawan atau petugas keamanan setempat," imbuhnya.

Sementara, Sigit Purnomo, Kepala Diskoperindag Bondowoso, mengatakan juga belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran. Walaupun demikian, setelah api berhasil dipadamkan, pihaknya mengaku akan segera melakukan inventarisir berapa jumlah kerugian dan apa penyebabnya. 

" Enggak sampai merembet ke pasar induk tapi," pungkasnya.