Gudang Loak di Jember yang Terbakar, Polisi Belum Temukan Penyebabanya

Foto; peristiwa kebakaran Gudang rosokan milik Hasan Basri di dusun Jambuan Desa Plalangan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.
Foto; peristiwa kebakaran Gudang rosokan milik Hasan Basri di dusun Jambuan Desa Plalangan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.

Kepolisian Resort Jember, terus menyelidiki kebakaran hebat, yang meludeskan Gudang Usaha barang bekas, milik Hasan Basri (59) Warga Desa Plalangan Kecamatan Kalisat.


Dengan menerjunkan tim Inafis ( Indonesian Automatic Fingerprints Identification System), untuk memastikan penyebab kebakaran, yang merugikan sekitar Rp 500 juta. 

Menurut Kapolsek Kalisat, Bambang Hermanto tim INAFIS Polres Jember sudah melakukan olah TKP sejak kemarin (Senin, 15/1), untuk mencari sumber api penyebab kebakaran. Salah satunya menelusuri sumber listrik, yang digunakan di tempat tersebut. Namun jaringan listrik, masih utuh tidak ikut terbakar. Sehingga kebakaran itu, bukan disebabkan korsleting listrik.

"Karena pusat listriknya tidak apa-apa, kalau korslet pasti terbakar juga, itu tidak apa-apa. Karena itu, kita belum memastikan dari mana sumber api tersebut," ucap AKP Bambang Hermanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, selasa (16/1).

Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya masih menyelidiki sumber api tersebut. Apalagi  tempat usaha itu, tidak ada aktivitas yang berkaitan atau menggunakan api. Gudang tersebut hanya tempat penyimpanan dan pengepresan barang bekas, diantaranya kardus dan plastik dan lain.

"Karena itu, kami akan mendalami melalui keterangan saksi-saksi, ada 7 saksi seperti pemilik dan Pekerja. Kami baru periksa seorang pemilik dan 2 orang pekerja," katanya.

Sebelumnya, terjadi kebakaran hebat terhadap Gudang penyimpanan Barang bekas, di Dusun Jambuan  Desa  Plalangan Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember,  saat pemilik tidur nyenyak, Minggu (14/1) Januari 2024. Gudang tersebut, milik Hasan Basri (59)  pengusaha besi tua, Kardus dan Plastik Daur ulang, warga setempat.

Tidak ada korban jiwa atau terluka dalam peristiwa tersebut, namun  kerugian material diperkirakan sekitar 500 juta rupiah.

Diketahui, Peristiwa kebakaran terjadi saat suasana rumah dan gudang sepi, karena pemiliknya sudah tidur, sekitar pukul 21.30 WIB. Tiba-tiba dia mendengar istrinya berteriak minta tolong,  karena kebakaran. Mendengar teriakan itu, salah seorang keluarganya, Qurotta Ayun (30), langsung turun ke gudang rongsokan. Terlihat kobaran api sudah mengganas, dari tumpukan kardus dan plastik yang sudah dipres. Api terus menjalar hingga rumah tempat tinggal korban.

Warga sekitar pun berdatangan untuk membantu memadamkan api serta meng mengevakuasi pemilik Hasan Basri, yang sedang sakit stroke. Selain itu  menyelamatkan barang - barang berharga lainnya.

Sementara ada menghubungi pemadam kebakaran Rayon Kalisat. Karena yeng terbakar adalah bahan mudah terbakar, seperti kertas dan plastik, kobaran api terus menjalar secara cepat. 

"Tak lama kemudian mobil pemadam kebakaran datang namun barang -barang dalam gudang sudah ludes," terang Bambang.

Namun petugas kebakaran, berhasil menyelamatkan rumah korban, yang berdempetan dengan gudang. Hanya bagian atap terkena sedikit.

"Sekitar pukul 23.00,  api padam dan  berhasil dikuasai," jelasnya.