Borkomitmen Dekat Dengan NU, AHY Ingin Meneruskan Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo Jaga Kedaulatan NKRI

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhotono (AHY) didampingi oleh Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Teuku Riefki Harsya di acara pengukuhan Pengurus PBNU di Balikpapan/Ist
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhotono (AHY) didampingi oleh Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Teuku Riefki Harsya di acara pengukuhan Pengurus PBNU di Balikpapan/Ist

Kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pengukuhan pengurus PBNU di Balikpapan itu merupakan cermin dari Partai Demokrat dan seluruh kader untuk berkomitmen merawat demokrasi dan menjaga kebhinekaan.


Demikian disampaikan Mantan Sekjen GP Ansor Munawar Fuad yang juga Ketua Bidang Agama DPP Partai Demokrat, Senin (31/1).

“Kehadiran Ketum Demokrat, Mas AHY di Pengukuhan PBNU bukan sekedar gimik seremonial politik, lebih dari itu adalah bentuk komitmen demokrat bersama NU utk terus merawat kebhinekaan NKRI,” kata Fuad.

Dia menambahkan, AHY merupakan kader kehormatan Banser dan menjiwai semangat serta ideologi NU.

“Semangat AHY melantunkan lagu Hubbul Wathon bukan yang pertama kali digemakan AHY. Sejak pensiun dari TNI dan terjun ke dunia politik, AHY sudah didaulat menjadi Kader Kehormatan Banser, dan hadir menjadi Pembina Upacara Hari Lahir Ansor di Taman Proklamasi,” jelasnya.

Munawar menjelaskan, kedekatan AHY dengan NU memang tidak dapat dipisahkan dengan sejarah sang kakek, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang berjuang bersama Ansor menumpas G30 S PKI.

“Dalam alunan lagu tersebut menunjukkan semangat AHY yang mengalir darah seorang Kakek, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, yang dikenal dalam sejarah sangat erat kerjasama dan jejak perjuangannya bersama Banser dalam menumpas G 30 S PKI,” jelasnya.

Kata dia, kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pilpres 2024 juga tidak bisa dipisahkan dari andil NU. Karena itu, AHY pun dinilai punya kewajiban moral untuk selalu dekat dan berjuang bersama NU agar NKRI terus dijaga kedaulatannya.

“Berkat kerjasama dan jalinan kemitraan dengan NU pula, perjuangan Pak SBY sebagai Calon Presiden tahun 2004, mampu memenangkan kontestasi Pemilu hingga Pemilu 2009. Legacy kebijakan dan pemerintahan Presiden SBY dalam membanguh bangsa dan negara bersama NU merupakan komitmen besar AHY untuk semakin diperkuat,” jelasnya.

“Terlebih, AHY yang memiliki trah Pacitan merupakan cucu Eyang Habibah, putri salah satu pendiri Ponpes Tremas, Pacitan, mempunyai aliran darah NU yang melekat secara alami,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, kehadiran AHY di acara pengukuhan pengurus PBNU didampingi oleh Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Teuku Riefki Harsya yang juga kader NU. Teuku Riefki Harsya hingga saat ini tercatat sebagai pengurus wilayah NU Aceh sebagai A'wan.