Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih realistis dalam persiapan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
- Dituduh Usulkan Daya Listrik 450 VA Dihapus, Said Abdullah Sebut Ada yang Menggoreng Pemenggalan Makna
- Mahfud MD Diminta Jadi Jembatan Komunikasi Agar Penguasa Tidak Antikritik
- Setujui Perda P-APBD Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2021, Begini Penjelasan Fraksi PKB dan Nasdem
Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf mengatakan, memang banyak tokoh di internal partai, namun PKS tidak muluk-muluk dan hanya pasang target mengincar posisi calon wakil presiden.
Muzzammil mengakui, dalam dunia politik semuanya serba memiliki kemungkinan. Namun melihat kenyataan, PKS lebih optimis apabila pilihan mereka realistis.
"Dalam posisi saat ini, kita posisi kita baik sebagai capres maupun cawapres, walaupun kita sebagai king maker dalam dunia politik ini semuanya mungkin, semuanya mungkin," kata Muzammil, Selasa (1/2).
"Tapi kalau orang bicara angka realistis, ada yang lebih realistis dari presiden, ada yang lebih realistis dari cawapres, ada yang mungkin realistis sebagai pengusung," sambungnya.
Ditegaskan lagii oleh anggota DPR RI itu, harapan realistis PKS ialah kader internal mereka berpeluang menjadi cawapres, bukan capres.
"Tapi saat ini kita paling tidak cawapres. Nah begitu," pungkasnya.
- Gunakan Hak Angket Sikapi Putusan MK, PDIP Salah Fatal
- Perbandingan Penanganan Covid-19 Di Korsel Dan Indonesia, RR: Hanya Tambah Kontrol Dan Kuasa
- Kasus DNA Pro, Ivan Gunawan Diperiksa Tiga Jam dan Kembalikan Uang Rp921 Juta