Launching Sapu Berse, Jurus Pemkab Bondowoso Atasi Sampah hingga Bernilai Ekonomis

Bupati Bondowoso bersama Kadis Lingkungan Hidup usai memberikan bantuan untuk petugas kebersihan/RMOLJatim
Bupati Bondowoso bersama Kadis Lingkungan Hidup usai memberikan bantuan untuk petugas kebersihan/RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus melakukan inovasi dalam perbaikan lingkungan dari masalah sampah. Diantaranya dengan meluncurkan program Sampah Perumahan Sehat Bersih (Sapu Berse), Senin (14/2).


Program Sapu Berse merupakan kegiatan mengurai sampah oleh para relawan. Tap hari mereka bertugas membuang sampah dari permukiman menuju tempat pembuangan sementara (TPS) agar bisa menjadikan sampah tidak terbuang sia-sia.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dalam sambutannya mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah dinas terkait dalam berinovasi menangani permasalahan sampah tersebut.

Karena kata Bupati, selama masih hidup manusia pasti akan memproduksi sampah dari kebutuhan sehari-hari yang sudah tidak terpakai.

Bupati Salwa juga mengapresiasi para petugas kebersihan yang sudah bekerja setiap hari.

"Saya apresiasi mereka, ini pekerjaan mulia bukan malah sebaliknya," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bondowoso Aris Agung Sungkowo mengatakan para petugas kebersihan tersebut telah diberikan pelatihan tentang cara mengurai sampah dari permukiman sebelum masuk tempat pembuangan akhir (TPA).

"Yang bernilai ekonomis agar bisa dijual, sementara yang masuk TPA adalah yang benar-benar sampah tidak terpakai lagi," ujarnya.

Agung menambahkan, untuk sementara akan dilakukan di 7 kelurahan di kecamatan kota Bondowoso sebagai awalan, karena kecamatan kota merupakan penyuplai tertinggi sampah di Bondowoso menuju TPA.

"Untuk selanjutnya kita akan menggandeng para kades, karena di desa juga belum banyak terdapat TPS," sambungnya.

Untuk volume sampah di Bondowoso, kata Agung, dalam sehari sebanyak 60 ton sampah masuk TPA di Taman Krocok dan dipastikan maksimal 10 tahun kedepan TPA tersebut tidak mampu lagi untuk menampung.

"10 tahun lagi maksimal pasti sudah tidak mampu menampung lagi," pungkasnya.

Dalam acara launching tersebut, Pemkab Bondowoso memberikan sembako dan sepatu booth kepada para relawan sampah yang diberikan secara simbolis.