Tragis, Kaki Bocah di Ngawi Sengaja Diikat Dengan Tiang Rumah

 ES bocah 10 tahun yang mengalami kelumpuhan hanya bisa tiduran dilantai dengan kedua kakinya terikat
 ES bocah 10 tahun yang mengalami kelumpuhan hanya bisa tiduran dilantai dengan kedua kakinya terikat

Kisah memilukan terjadi pada diri seorang bocah laki-laki di Ngawi, Jawa Timur.


Ia  terlihat hanya bisa tiduran di lantai setelah kedua kakinya diikat memakai kain yang dikaitkan dengan tiang rumah. 

Peristiwa tragis tersebut menimpa ES seorang bocah berumur 10 tahun yang beralamatkan di Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi Kota.  

Dari keterangan yang ada menyebutkan, bahwa ES memang mengalami kelumpuhan kaki sejak kecil. 

Namun, sebelum diikat kakinya si bocah ini kerap kali keluar rumah dengan cara bergulung hingga radius sekitar 50 meter. Lantaran membahayakan keselamatanya, orang tuanya pun mempunyai inisiatif mengikat kedua kakinya yang dikaitkan dengan tiang rumah.

Sayangnya lagi, ES saat ini tidak diasuh oleh orang tuanya melainkan diasuh oleh kakek dan neneknya termasuk salah satu bibinya. Sementara ER yang merupakan ibu ES nikah lagi dan bermukim diluar desa dalam satu kecamatan. 

"Agar dia tidak kemana-mana. Kalau tidak di ikat bisa keluar rumah jauh dengan cara bergulung-gulung. Sejak kecil mengalami lumpuh awalnya kejang-kejang," terang ER saat menjenguk anaknya tersebut seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin, (14/2).

Menurut ER, sebenarnya kepengen anaknya itu sembuh dan bisa berjalan normal seperti anak lainya. Pun, juga kepengen mendapatkan kursi roda demikian juga pengobatan. Akibat terkendala biaya ES terpaksa dirawat dengan dibantu kedua orang tuanya demikian juga salah satu adiknya dirumah tersebut. 

Dengan kondisi seperti itu beberapa tetangganya mengaku prihatin apalagi melihat ES hanya bisa tiduran dilantai dengan kedua kaki terikat. Hingga berita ini diturunkan, pihak   pemerintah daerah Kabupaten Ngawi khususnya Dinas Kesehatan belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut.