BPS Kota Kediri: Kelangkaan Minyak Goreng Bukan Menjadi Komoditas Utama Pendorong Inflasi

Lilik Wibawati, Kepala BPS kota Kediri/RMOLJatim
Lilik Wibawati, Kepala BPS kota Kediri/RMOLJatim

Angka inflasi Kota Kediri Bulan Februari 2022 turun dari bulan sebelumnya yakni 0,43% menjadi 0,20%. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri merilis data sepuluh komoditas penyumbang inflasi, antara lain: nasi dengan lauk, beras, shampo, sabun mandi, sawi hijau, bawang merah, minyak goreng, wafer, apel, dan kontrak rumah. 


Lilik Wibawati, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kediri mengatakan, kelangkaan minyak goreng tidak menjadikannya komoditas utama penyumbang inflasi. Ia mengungkap bahwa Pemerintah Kota Kediri selalu melakukan operasi pasar untuk memantau ketersediaan minyak goreng. 

“Karena sering dilakukan operasi pasar makanya harga minyak goreng stabil sesuai harga yang ditetapkan pemerintah pusat,” Kata Lilik dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (8/3). 

Di samping komoditas pendorong kenaikan harga, terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, diantaranya telur ayam ras, cabai rawit, kopi bubuk, emas perhiasan, kangkung, obat dengan resep, semangka, jeruk, ayam hidup, dan duku/langsat.

BPS menghimbau kepada Pemkot Kediri untuk tetap waspada terkait angka inflasi di Bulan Maret. 

“Kita harus waspada terhadap persiapan masyarakat menyambut kedatangan bulan suci Ramadan yang berpotensi meningkatkan permintaan terhadap bahan pokok. Selain itu kenaikan cukai juga berimbas pada kenaikan harga rokok, dan terjadinya perubahan iklim secara ekstrim menyebabkan penurunan pasokan komoditas pangan tertentu,” terang Lilik.

“Kami imbau kepada masyarakat tidak usah panik dengan jumlah stok bahan pangan di Kota Kediri. Pemkot Kediri akan memfasilitasi kecukupan pangan. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan berkoordinasi agar masyarakat tidak menimbun bahan-bahan pokok dan mencegah terjadinya panic buying,” ujar Lilik.

Pihaknya berharap agar inflasi Kota Kediri semakin terjaga sehingga masyarakat dapat mencukupi kebutuhannya masing-masing. 

“Seperti yang kita ketahui bahwa menjelang bulan Ramadan dan hari raya terjadi kenaikan harga pada beberapa bahan pokok. Semoga melalui upaya tim TPID kondisi tersebut dapat terkendali di Kota Kediri,” pungkasnya.

Sementara itu, Chevi Ning Suyudi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Selaku Koordinator I TPID menyampaikan Pemkot Kediri akan terus berkoordinasi dengan BI untuk mengendalikan tingkat inflasi di tengah gejolak kelangkaan minyak goreng saat ini.


ikuti update rmoljatim di google news