Rusia telah mengumumkan gencatan senjata baru untuk memberikan kesempatan evakuasi untuk warga sipil di sejumlah kota di Ukraina.
- Indonesia Pamerkan Keramahtamahan Budaya di Torzhok Rusia
- Mantan Presiden Rusia Ungkap Hamas Gunakan Senjata Bantuan Barat untuk Ukraina
- Sanksi Perdagangan Baru Uni Eropa, Semua Mobil Rusia Dilarang Lewati Perbatasan Polandia
Gencatan senjata dimulai pada Selasa (8/3) pukul 10 pagi waktu Moskow. Langkah tersebut bertujuan untuk mengevakuasi warga sipil dari Kiev, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Mariupol.
Itu adalah ketiga kalinya Rusia mengumumkan gencatan senjata untuk koridor kemanusiaan atas dorongan banyak pihak. Terlebih di banyak kota di Ukraina terjadi kekurangan pasokan makanan, air, hingga listrik.
Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), sebanyak 406 warga sipil tewas dan 801 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia memulai invasi pada 24 Februari.
Namun karena situasi di lapangan, maka sulit untuk memverifikasi jumlah korban sebenarnya.
Di samping itu juga tercatat sudah ada lebih dari 1,7 juta orang yang melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga.
- Indonesia Pamerkan Keramahtamahan Budaya di Torzhok Rusia
- Mantan Presiden Rusia Ungkap Hamas Gunakan Senjata Bantuan Barat untuk Ukraina
- Sanksi Perdagangan Baru Uni Eropa, Semua Mobil Rusia Dilarang Lewati Perbatasan Polandia