Di Banyuwangi Sungai Penuh Sampah Diubah Jadi Sentra Ikan dan Tanaman Pangan

Wabup Sugirah menebar bibit ikan nila di Kali Seng Penganjuran, Banyuwangi/dok. Humas Pemkab Bwi
Wabup Sugirah menebar bibit ikan nila di Kali Seng Penganjuran, Banyuwangi/dok. Humas Pemkab Bwi

Kali Sumber Seng di Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, dulunya dikenal sungai yang kumuh. Kini, Kali Sumber Seng menjadi kolam ikan yang bersih dan tanaman pangan.


Dengan membentuk Komunitas Ikan Sumber Seng (KISS), warga sekitar menjaga dan menikmati hasil kerja keras mereka.

Dasar sungai Kali Sumber Seng bisa terlihat karena airnya yang jernih. Sungai yang merupakan saluran irigasi itu kini juga menjadi kolam ikan tombro, nila, dan koi. 

Sementara di kawasan tepi sepanjang sungai dihiasi dengan berbagai jenis tanaman pangan, seperti cabai, tomat,  terong, strawberry, anggur, dan sayuran.

"Dulu sungai ini kotor banyak sampah. Kalau musim penghujan kampung kami sering banjir karena air sungai meluap," kata Sarju, Ketua KISS, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (9/3).

Sarju menceritakan gerakan bersih-bersih sungai ini dimulai warga, sekitar tahun 2019. Warga RT 02 dan 03/ RW 02 Kelurahan Penganjuran dikumpulkan untuk diajak membersihkan sungai sejauh 300 meter.

"Sungai kami beri sekat-sekat untuk menyaring sampah yang terbawa arus sungai," kata Sarju. 

Setelah membersihkan sungai dari sampah, kemudian warga memasukkan bibit ikan ke dalamnya. Mereka memulai menebar 15 ribu benih ikan.

"Kini ikan-ikan itu sudah beranak pinak. Sekarang warga sangat menjaga kebersihan sungai. Mereka akan menegur kalau ada yang membuang sampah ke sungai," kata Sarju. 

Kawasan Kali Sumber Seng sangat subur. Lantaran di kawasan ini terdapat lima sumber mata air. Itulah yang membuat berbagai tanaman yang ditanam tumbuh sumbur.

Komunitas ini juga mengelola sampah organik menjadi kompos yang digunakan untuk pupuk tanaman yang mereka tanam. 

Seiring dengan bersihnya lingkungan Kali Sumber Seng, warga kian kreatif untuk membuat kampung ini nyaman. Mereka mendirikan gazebo di sekitar sungai yang terdapat banyak buku untuk taman baca. Warga juga memasang lampu-lampu hias di sekitar sungai. 

"Kalau pagi dan sore biasanya ibu-ibu ramai membawa anak untuk disuapi di tepi sungai sambil melihat ikan. Kalau malam kampung ini terang dengan lampu-lampu. Kampung kami sekarang bersih dan nyaman tidak seperti dulu lagi," kata Ellen, warga setempat. 

Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengapresiasi semangat dan perubahan perilaku warga.

"Apa yang dilakukan di kampung ini, layak dicontoh oleh kampung-kampung lainnya. Selain menjaga sungai tetap bersih, juga bisa menambah ketahanan pangan masyarakat," ucapnya.

Dia mengatakan gerakan menuju sungai yang bersih dan bebas sampah terus digalakkan. Pemkab Banyuwangi, kata dia, rutin menggelar Festival Kali Bersih, seluruh kecamatan bergerak bersama membersihkan sungai di daerahnya masing-masing.

Program ini sebagai bagian dari upaya menuju pola hidup masyarakat menjadi lebih bersih dan sehat, termasuk di dalamnya dengan mewujudkan sungai yang bersih.

"Ini merupakan salah satu cara untuk turut mengubah pola hidup menjadi lebih bersih. Kita dorong dengan berbagai cara. Saya senang warga di sini turut menjaga sungai tetap bersih," kata Sugirah yang juga turut menebar 300 benih ikan nila di kampung ini.