Hujan Deras, Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Jombang

Banjir di desa kademangan, Mojoagung
Banjir di desa kademangan, Mojoagung

Hujan deras yang terjadi pada Kamis (10/03) kemarin malam, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang terendam genangan air yang tak kunjung surut.


Banjir bah akibat air hujan itu melanda 7 Kecamatan yakni, Mojowarno, Mojoagung, Sumobito, Peterongan, Tembelang, Ploso dan Kudu.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, akibat banjir yang menerjang, sedikitnya ada sekitar 12.765 jiwa dari 3.110 Kepala Keluarga (Kk) terdampak.

Kordinator Penanganan Lapangan BPBD Jombang, Stevie Maria mengatakan, update sampai dengan Jum'at (11/03) pukul 12.00 WIB, masih terdapat 6 Kecamatan yang masih tergenang banjir. Untuk Kecamatan Mojowarno sudah surut.

Dengan jumlah pengungsi masih ada 31 jiwa dengan rincian 29 jiwa di Kecamatan Mojoagung, 1 jiwa di Kecamatan Sumobito dan sisanya di Kecamatan Ploso," kata Kang Pepy, panggilan akrabnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ia menjelaskan, sejauh ini banjir yang menerjang beberapa wilayah sudah mengalami penurunan air. Namun, masih ada sejumlah tempat yang masih tergenang dengan ketinggian bervariasi mulai dari 50 sampai 70 centimeter.

'Yang masih parah ini ada di Desa Madiopuro dan Kendalsari, Kecamatan Sumobito. Sedangkan di Kecamatan Ploso itu di Desa Jatigedong serta Desa Bakalan Rayung, Kecamatan Kudu," bebernya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim

Kang Pepy mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan sejumlah wilayah ini terendam banjir diantaranya curah hujan tinggi dan jebolnya tanggul sungai.

"Banjir ini dari luapan sungai kanal ring otok dan Marmoyo, yang disebabkan curah hujan cukup tinggi, serta tebalnya sedimen (endapan). Selain itu juga ada beberapa tanggul yang jebol sehingga air masuk ke permukiman warga," jelasnya.

"Saat ini kami fokus pada penanganan masyarakat yang yang terdampak dan pemenuhan hidup warga," pungkasnya.