Gelar RUPS, Bank Jatim Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

Kiri-kanan: Sumaryono (komisaris independen), Busrul Iman (direktur utama), Suprajarto (komisaris utama), Edi Masrianto (direktur komersial & korporasi), R Arief Wicaksono (Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah)/RMOLJatim
Kiri-kanan: Sumaryono (komisaris independen), Busrul Iman (direktur utama), Suprajarto (komisaris utama), Edi Masrianto (direktur komersial & korporasi), R Arief Wicaksono (Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah)/RMOLJatim

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 (RUPST TB 2021), di Ruang Bromo, Bank Jatim Kantor Pusat lantai 5, Surabaya, Kamis (17/3/2022).


Sama seperti RUPS tahun sebelumnya, RUPS kali ini masih dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19. Namun Bank Jatim telah menyiapkan berbagai skenario dan protokol antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 demi kelancaran dan kenyamanan pemegang saham yang mengikuti jalannya RUPS.

Hadir langsung dalam RUPS tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Pemegang Saham Pengendali.

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa skenario kegiatan RUPS Tahun Buku 2021. Skenario pertama, para pemegang saham dapat memberikan kuasa kepada Biro Administrasi Efek tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk hadir.

Skenario berikutnya, bagi pemegang saham yang ingin mengikuti jalannya RUPS tanpa hadir secara langsung dapat menyaksikan pelaksanaan RUPS melalui live streaming.

Demi alasan kesehatan, Bank Jatim tidak menyediakan makanan, minuman, maupun cinderamata kepada para pemegang saham yang hadir secara langsung. Para pemegang saham yang menghadiri kegiatan RUPS juga wajib memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Adapuna agenda RUPST Tahun Buku 2021 meliputi Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2021, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2021, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2021.

Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman pada awak media di acara press conference.

Busrul memaparkan bahwa Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2021 termasuk Pemberian Bonus Bagi Pegawai serta Tantiem dan Remunerasi untuk Direksi dan Dewan Komisaris, Memberikan Kuasa Kepada Dewan Komisaris untuk Menunjuk Kantor Akuntan Publik Dalam Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2022, serta melakukan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Pada kesempatan tersebut, Busrul juga menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2021. Salah satu komponen yang ada pada laporan tersebut berisi tentang kinerja Bank Jatim selama Tahun Buku 2021 yang menunjukkan performa bagus dan tumbuh, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur, pertumbuhan kinerja Bank Jatim berada diatas pertumbuhan rata-rata.

"Berdasarkan kinerja Desember 2021, untuk pertama kalinya dalam sejarah, aset Bank Jatim mencapai 100 Triliun lebih atau tepatnya tercatat sebesar Rp100,72 Triliun dan tumbuh 20,45 persen, sedangkan laba bersih Bank Jatim tercatat Rp1,52 triliun atau tumbuh 2,29 persen,” kata Busrul.

Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan beberapa variabel seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim yang mencatatkan pertumbuhan 21,52 persen yaitu sebesar Rp 83,20 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut, kata Busrul menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.

"Dari sisi pembiayaan, Bank Jatim bersyukur meskipun tantangan pandemi masih terjadi, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 3,06 persen atau sebesar Rp42,75 triliun. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,07 persen atau tercatat Rp7,55 Triliun, sedangkan kredit komersial tercatat sebesar Rp10,46 Triliun atau tumbuh 1,28 persen dan kredit di sektor konsumsi tercatat sebesar Rp24,74 Triliun atau tumbuh 1,58 persen," sambungnya.

Menurut Busrul Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Desember 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,26 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,05 persen.

Pada RUPS Tahun Buku 2021 Bank Jatim berhasil membagi dividen sebesar Rp52,11/lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen  tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp48,85/lembar saham.

Secara keseluruhan, Total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp782.457.605.053,02 atau sebesar 51,37 persen dari laba bersih Tahun Buku 2021. Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

Lebih lanjut Busrul menambahkan bahwa pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2021 kali ini, terdapat perubahan susunan pengurus perseroan. Bank Jatim memberhentikan dengan hormat anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya yaitu Direktur Risiko Bisnis Rizyana Mirda dan Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha.

Selain itu, berdasarkan hasil RUPS Tahunan 2021, Bank Jatim mengangkat Komisaris dan Direksi baru yang telah lulus fit & proper test. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim setelah pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2021 adalah sebagai berikut;

Komisaris Utama         : Suprajarto

Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud

Komisaris Independen : Candra Fajri Ananda

Komisaris Independen : Sumaryono

Komisaris                     : Heru Tjahjono

Direktur Utama            : Busrul Iman

Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko : Erdianto Sigit Cahyono

Direktur TI & Operasi                                 : Tonny Prasetyo

Direktur KonsumerRitel & Usaha Syariah : R Arief Wicaksono

Direktur Komersial & Korporasi                 : Edi Masrianto.