Kelangkaan minyak goreng (Migor) turut disorot oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Ia melihat bahwa kelangkaan minyak goreng ini dikarenakan pemerintah terlalu fokus dengan proyek besar ketimbang penderitaan rakyat kecil.
- 100 Ribu Buruh Akan Geruduk Gedung MK dan Istana Negara pada Peringatan May Day
- Emak-emak Muda Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Presiden 2024
- Ketua Demokrat Ponorogo Mengaku Pernah Ditawari KLB
Hal itu disampaikan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, saat ditemui di kawasan Cikini, Senin (21/3).
Menurutnya, masyarakat banyak yang mengantre lantaran tengah mengalami kondisi yang sulit, terlebih hantaman pandemi Covid-19 juga berdampak pada ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Bayangin, hanya beda Rp 8 ribu orang antre 3 jam lebih berarti ini sudah sangat-sangat susah sekali,” kata Gatot.
Pengamatan Gatot, masyarakat harus rela antre hanya untuk mendapatkan minyak goreng. Di sisi lain, ketersediaan minyak goreng di pasaran sangat langka. Saat ada harganya pun melangit.
Secara logika, kata Gatot, daripada mengantre berjam-jam lebih baik bekerja mendapatkan uang Rp 50.000 untuk membeli minyak goreng yang mahal dan tidak pakai antre.
Ia menyimpulkan, masyarakat antre karena banyak yang tidak memiliki kerjaan. Imbasnya, dengan uang yang terbatas masyarakat akan berusaha mendapatkan minya goreng lebih murah meski selisih harganya tidak besar.
“Dari hitungan ini menunjukkan bahwa rakyat sedang benar-benar tidak punya duit uang dia ngantri 1 hari itu hanya untuk minyak goreng,” katanya,
Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini meminta pemerintah tidak hanya melihat permasalahan warga yang mengantre minyak goreng, tapi lebih kepada kepeduliaan terhadap nasib rakyat dengan tidak membuat proyek besar yang kurang berdampak pada rakyat.
“Situasi sulit (mahalnya Migor) inilah yang perlu benar-benar dilihat bukannya dibesarkan proyek-proyek yang besar,” tutupnya.
- Gatot Nurmantyo: Babinsa yang Ikut Cawe-cawe Politik adalah Pengkhianat
- Gatot Nurmantyo Minta Para Hakim MK Mengundurkan Diri
- Gatot Nurmantyo Ditawari Masuk Timses Salah Satu Paslon