Hanya Punya 1.500 Pegawai, Tapi Mata KPK Ada di Seluruh Pelosok Negeri

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (tengah) saat mengumumkan tersangka/Net
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (tengah) saat mengumumkan tersangka/Net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan mayoritas hasil kajian dan rekomendasi telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat dengan baik. KPK terus mengoptimalkan upaya pencegahan korupsi.


Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango dalam rapat koordinasi pemberantasan korupsi terintegrasi di wilayah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (23/3).

Nawawi mengatakan, KPK menyadari tugas pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan sendiri, namun harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

"Semua upaya pencegahan dilakukan dengan peran serta masyarakat. Artinya, KPK tidak mungkin jalan sendiri memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi harus dilakukan secara keroyokan. Kita harus bergandengan tangan untuk bersinergi," ujar Nawawi.

Menurut Nawawi, kolaborasi yang saling mendukung antara KPK, aparat penegak hukum, kementerian/lembaga, pemerintah daerah (pemda), pelaku usaha, serta seluruh elemen masyarakat akan menciptakan pemberantasan korupsi yang berdampak nyata bagi negara.

"Walau KPK saat ini hanya memiliki 1.500 pegawai, tetapi KPK memiliki mata di seluruh pelosok negeri. Hari ini rapat koordinasi, KPK menjalankan tugas koordinasi, bukan sekedar seremonial, tetapi memang ini tugas pokok KPK. Mengadakan rapat dengar pendapat dengan instansi manapun untuk membahas upaya-upaya pemberantasan korupsi," ujarnya.