Pasar Turi Baru Dibuka, Kejayaan Pusat Perekonomian Indonesia Timur Kembali Bangkit

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama pengelola Pasar Turi Baru dan Forkopimda Surabaya saat soft opening/RMOLJatim
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama pengelola Pasar Turi Baru dan Forkopimda Surabaya saat soft opening/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama investor atau pihak pengelola resmi melakukan soft opening Pasar Turi Baru pada Rabu (30/3).


Dengan dibukanya Pasar Turi Baru, maka tempat yang dulunya pernah menjadi pusat kejayaan perekonomian Jawa Timur dan Indonesia Wilayah Timur itu diharapkan kembali bangkit.

Hadir dalam soft opening tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya beserta perwakilan pedagang dan pengelola atau investor.

Pembukaan ini disaksikan pula Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama.

Dengan dibukanya Pasar Turi Baru ini, Wali Kota Eri Cahyadi optimistis, tempat yang dulunya pernah menjadi pusat kejayaan perekonomian Jawa Timur dan Indonesia Wilayah Timur bakal kembali bangkit.

Tentu saja upaya mengembalikan kejayaan Pasar Turi pasca mati suri 15 tahun lalu tak lepas dari bantuan dan dukungan dari semua pihak.

"Hari ini soft opening Pasar Turi, setelah 15 tahun. Setelah didampingi Kejaksaan, KPK, Alhamdulillah akhirnya bisa kita buka Pasar Turi Baru ini," kata Wali Kota Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim seusai soft opening Pasar Turi Baru.

Pedagang yang sebelumnya menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) secara bertahap telah menempati stan di Pasar Turi Baru.

Bahkan, pada saat soft opening itu, sejumlah pedagang juga terlihat sudah menggelar dagangannya di masing-masing stan baik di lantai 1 hingga 3.

"Alhamdulillah semua teman-teman yang di TPS sudah masuk ke Pasar Turi Baru. Ini menunjukkan bahwa soft opening waktu bangkitnya kita dengan ekonomi kerakyatan yang Insya Allah dimulai sebelum Ramadan tiba. Sehingga ada pemasukan dan orang bisa belanja ke Pasar Turi Baru," jelas Wali Kota Eri Cahyadi.

Karenanya, dia juga berharap, saat mendekati Idul Fitri, seluruh pedagang yang menempati stan sudah menggelar dagangannya.

Dengan demikian, masyarakat bisa datang dan berbelanja ke Pasar Turi Baru untuk kebutuhan lebaran seperti masa kejayaannya sebelum peristiwa kebakaran 15 tahun lalu.

"Sekali lagi saya matur nuwun (Terima kasih) kepada jajaran Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejari Tanjung Perak, dan semua Forkopimda Surabaya bersama investor Pak Chandra (investor) yang bahu membahu dengan diarahkan KPK ini, akhirnya terbuka," tutur dia.

Meski demikian, penyelesaian sengketa Pasar Turi itu tak lepas pula dari tangan dingin Wali Kota Eri Cahyadi.

Dengan menggandeng berbagai pihak, mulai KPK, Kejaksaan, Polri, TNI, Investor hingga para pedagang, akhirnya sengketa Pasar Turi yang belasan tahun mangkrak ini lantas bisa diselesaikan.

Alhasil, pada Senin, 21 Maret 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka Pasar Turi Baru yang nilai asetnya ditaksir sekitar Rp 1,56 triliun.

Pembukaan ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pusat perdagangan legendaris yang dulunya pernah memiliki omzet hingga Rp 15 miliar per hari.

"Saya terharu karena semua bisa bekerja sama dengan rasa kegotong-royongan dan kekeluargaan di Surabaya. Saya yakin Insya Allah ekonomi ini bergerak, karena tempat orang kulakan banyak di sini. Setelah ini dibuka, pasti akan menggerakkan ekonomi," pungkasnya.