Luhut Tak Diproses Hukum soal Big Data, Nasibnya Dikhawatirkan Seperti Ade Armando

Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan

Aparat kepolisian seharusnya bisa segera memproses hukum Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang diduga telah membuat kegaduhan atas klaim big data terkait wacana penundaan Pemilu 2024.


Jika tidak, ditakutkan publik marah dan Luhut bernasib sama seperti Ade Armando.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menanggapi sikap Luhut yang enggan membeberkan big data ketika berhadapan langsung dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).

"Luhut harus jujur soal big data 110 juta yang sengaja disebarkan itu. Karena itu sudah jelas-jelas hoax dan itu harus segera diproses hukum," tegas Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/4).

Karena, jika hal ini tak kunjung diproses hukum, Muslim mengaku khawatir publik akan marah.

Lebih jauh lagi, Muslim cemas Luhut akan bernasib sama seperti pegiat media sosial, Ade Armando, yang dianiaya saat hadir di acara demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di DPR RI Senin kemarin (11/4).

"Jika dilindungi aparat karena pejabat dan punya pengaruh kuat di Istana, saya khawatir akan timbulkan kemarahan rakyat dan Luhut bisa bernasib seperti Ade Armando," pungkas Muslim.