Kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak awal disebut telah tertawan oleh oligarki. Hal itu tercermin pada kebijakan ekonomi pemerintah ditentukan kelompok oligarki dan praktik negara yang ikut berbisnis.
- Tanggapi Fenomena Salah Input, Rocky: PSI Kebanyakan Duit atau Salah Bagi-bagi?
- Temuan PPATK Soal 36,67 Persen Dana PSN Mengalir ke ASN dan Parpol, Rocky Gerung: Pak Jokowi Mesti Jawab
- Penolakan Diskusi Rocky Gerung Dikecam, Klasika Lampung: Kampus Jadi Rezim Tirani
"Dari awal kita tahu bahwa Pak Jokowi ditawan oligarki, atau bahkan secara agak stand up comedy, kita bisa bilang Pak Jokowi diijon dari awal oleh oligarki," kata pengamat politik Rocky Gerung dalam diskusi bertajuk 'Demokrasi Butuh Orang Berakal, Jangan Mau Diasuh Oligarki' dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/4).
Pada dasarnya, ia mengaku tidak anti terhadap oligarki asalkan kedudukannya tidak lebih tinggi dari negara.
"Jangan negara yang diasuh oligarki. Harusnya negara itu sama kedudukannya dengan oligarki. Dan karena dia dipilih oleh rakyat, dia punya hak untuk minta bagian untuk distribusikan," terang Rocky.
Karena menurut Rocky, jika sebuah negara tidak ada korporasi, maka tidak ada yang mau berbisnis.
"Dengan kata lain perlu ada oposisi. Hanya oposisi yang bisa mengontrol keseimbangan antaroligarki dan kekuasaan," pungkas Rocky.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?