Dinas Koperasi, Perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, terus berupaya ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng menjelang Lebaran Idul Fitri 2022.
- Hardiknas 2024, Pemkab Bondowoso Fokus Lanjutkan Kurikulum Merdeka
- Pemkab Bondowoso-Jurnalis Buka Bersama, Pj Bupati Bambang: Perkuat Sinergi
- Gas LPG 3 Kg di Bondowoso Langka dan Harga Meroket, Pj Bupati Gelar Sidak
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoperindag Bondowoso, Totok Hariyanto saat terkonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, di tempat kerjanya, Selasa (19/04).
Menurut Totok Hariyanto, dari awal pihaknya sudah melakukan beberapa upaya sejak harga minyak goreng naik per akhir tahun 2021 kemarin. Diantaranya, melakukan operasi pasar minyak di sejumlah titik wilayah pusat perbelanjaan Kabupaten Bondowoso.
"Namun, upaya itu kami hentikan sejak adanya kebijakan pemerintah pusat yang mencabut kembali HET (Harga Eceran Tertinggi) khususnya minyak goreng curah dan juga ada surat instruksi dari Kemendag bahwa, kita sudah tidak diperbolehkan melakukan operasi pasar untuk minyak goreng sejak pertengahan bulan Maret 2022 kemarin."ujarnya.
Atas dasar tersebut, Diskoperindag Bondowoso kembali melakukan inovasi baru dalam penanggulangan langkanya minyak goreng di Bondowoso.
"Walau demikian, kami tetap berupaya agar stok minyak goreng di bulan puasa dan jelang lebaran ini, tidak berkurang," jelasnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga memaparkan upayanya tersebut meliputi, melakukan kerja sama dengan pihak PT. Rajawali Nusindo Indonesia dan menggandeng Toko Timur Bondowoso untuk dapat mendatangkan minyak goreng curah sebanyak 25 ton dan hal itu sudah terealisasi.
Diketahui, selain upaya tersebut, Diskoperindag Bondowoso juga sudah memberikan informasi harga dengan memasang baliho HET dalam setiap pendistribusian kepada masyarakat.
Untuk HET minyak subsidi dari pedagang kepada konsumen Rp15.500/kg atau Rp14.000/liter.
Selain, itu Diskoperindag juga sangat mengapresiasi atas adanya aksi turun jalan dari PMII yang salah satu tuntutannya meminta Diskoperindag Bondowoso untuk segera memasang spanduk HET harga minyak goreng curah di setiap sektor pasar baik pasar induk dan pasar di setiap kecamatan.
"Meski, harga yang flukfuatif ini mengikuti harga minyak dunia mungkin ke depan, dengan adanya aksi kemarin, Pemerintah pusat dapat melakukan kajian ulang terhadap kebijakan yang ada terutama pada, bagaimana realisasi subsidi dan pendistribusiannya," pungkasnya. 
- Hardiknas 2024, Pemkab Bondowoso Fokus Lanjutkan Kurikulum Merdeka
- Pemkab Bondowoso-Jurnalis Buka Bersama, Pj Bupati Bambang: Perkuat Sinergi
- Gas LPG 3 Kg di Bondowoso Langka dan Harga Meroket, Pj Bupati Gelar Sidak
