Pesan Ketua DPRD Jatim: Esensi Mudik Itu Silaturahmi, Mari Manfaatkan dengan Baik

Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi/RMOLJatim
Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi/RMOLJatim

Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Pada Lebaran tahun 2022 ini, masyarakat dibolehkan mudik ke kampung halaman.


Ini akan menjadi tahun pertama dibolehkannya mudik pasca dua tahun dilarang karena situasi pandemi Covid-19.

Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi mengimbau kepada masyarakat khususnya di Jatim agar tetap mengedepankan keselamatan selama mudik lebaran. Sebab menurutnya, esensi dari mudik adalah untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.

"Mudik kita itu tujuannya untuk bertemu atau silaturahmi dengan keluarga. Apalagi, Covid-19 selama dua tahun ini aktivitas kegiatan dibatasi dan sebagainya. Karena itu marilah mudik tahun ini kita manfaatkan dengan baik," kata Kusnadi di gedung DPRD Jawa Timur, Sabtu (23/4/2022) petang.

Kusnadi menyebut, bahwa mudik telah menjadi suatu budaya masyarakat Indonesia. Tak terkecuali masyarakat di Jawa Timur. Maka tak sedikit di antara masyarakat itu yang mudik menggunakan kendaraan sepeda motor.

"Tapi jangan kita itu kebiasaan mudik dengan sepeda motor bawa barang-barang (banyak), bawa anak, istri. Satu motor itu bisa empat orang ditambah barang-barang. Marilah kita mudik aman. Barang-barang memang kebutuhan sehari-hari, tapi batasilah betul," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.

Ia berharap bagi masyarakat yang melakukan mudik, khususnya yang menggunakan roda dua agar tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan. Begitu pula saat melakukan perjalanan mudik jangan sampai dengan kondisi mengantuk.

"Ini kan bisa membahayakan. Jadi, carilah waktu yang aman dan kendarailah kendaraan yang aman, tidak mengganggu perjalanan kita. Sehingga kita bisa bersilaturahmi dengan keluarga dengan bahagia dan aman," tuturnya.

Kepada jajaran kepolisian, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu juga meminta agar dapat memandu para pemudik ini dengan aman. Apabila dibutuhkan, kepolisian bisa membuat jadwal pengawalan mudik bersama, khususnya kepada pemudik roda dua hingga batas kota/kabupaten.

"Pengawalan baik di depan maupun belakang, sehingga kecepatan bisa dijaga. Kemudian kalau ada halangan di jalan, bisa diatasi. Seperti itu harapan-harapan kita sehingga masyarakat Jatim bisa menyongsong lebaran dengan selamat dan bahagia," harap dia.

Tak lupa, Kusnadi juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul 1443 H, khususnya kepada seluruh masyarakat Jawa Timur. Ia kembali berpesan, selama melaksanakan mudik Lebaran, masyarakat tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan.

"Jangan sampai terlalu euforia. Kepada aparat kepolisian, kami DPRD Provinsi Jawa Timur juga memohon agar mereka-mereka (pemudik) dikawal, sehingga bisa sampai tujuan dengan baik," pungkasnya.