Dirunut ke belakang tepatnya 22 April 1934 atau 10 Muharam 1353 Hijriyah merupakan satu momentum atas lahirnya badan otonom kepemudaan dan kemasyarakatan yaitu Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
- Ketum GP Ansor Tanggapi Ricuhnya Pengajian Riza Basalamah di Surabaya
- Gangster Pembunuh Kader GP Ansor Sidoarjo Ditangkap Polisi
- GP Ansor Rilis Video Harlah ke-89, Dukung Ganjar Pranowo?
Kini, untuk memperingati Harlah GP Ansor ke-88 Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Ngawi menggelar perayaan badan otonom NU tersebut di Aula Al Falah kantor Kemenag Ngawi. Pada kesempatan ini Bupati Ngawi yang hadir menyampaikan pesan, bahwa keberadaan GP Ansor harus senantiasa sebagai garda terdepan sebagai benteng bangsa ini.
"Gerakan pemuda Ansor ikut serta menjaga guyub rukun masyarakat dalam menjalankan beragama dan keyakinannya. Serta dapat mengambil hikmah dan teladan terhadap sikap, perilaku, dan semangat perjuangan para sahabat Nabi Muhammmad SAW," jelas Ony Anwar Bupati Ngawi dikutip kantor berita RMOL Jatim, Jum'at, (29/4).
Selain itu Ony Anwar juga meminta para kader Ansor untuk selalu responsif dengan dinamika zaman. Sebab tantangan Ansor dan bangsa ini ke depan makin kompleks. Sehingga GP Ansor harus tetap relevan dengan perkembangan zaman yang cepat berubah. Artinya, GP Ansor terus berjuang dan bergerak sesuai temanya berkhidmat tanpa batas.
Hal senada juga dikatakan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Ngawi Husaini Amar, menjelaskan, logo harlah kali ini merupakan simbul tanpa batas dalam gerakan pemuda Ansor. Lebih dari itu GP Ansor yang kadernya terus bertambah tidak ada batas, tidak ada henti-hentinya membela agama, bangsa, dan negeri.
“Mari kita terus bergerak untuk mewujudkan cita-cita pendiri Ansor, tanpa ada batas waktu dan tempat” jelasnya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
