Presiden Joko Widodo telah membentuk tim transisi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru nusantara. Ada 9 orang yang ditunjuk dalam tim. Salah satunya Achmad Jaka Santos Adiwijaya.
- AHY: Kekuatan Utama Pembangunan IKN Ada di Investasi
- Antisipasi Over Capacity, Penghuni IKN Tak Lebih dari Dua Juta Jiwa
- Terungkap Alasan Ibu Kota Pindah ke IKN
Jaka ditunjuk sebagai Sekretaris Tim Transisi IKN. Doktor Ilmu hukum ini adalah seorang akademisi yang mengajar di Kampus Universitas Djuanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jaka mengajar di program studi Magister Ilmu Hukum.
Jenjang Pendidikan Strata 1 Jaka ditempuh di Universitas Padjajaran. Setelah lulus ia kemudian menyelesaikan Magister di Universitas Teknologi Sidney. Selepas dari Sidney, ia menyelesaikan pendidikan Strata S3 di Universitas Padjajaran.
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Tim Transisi IKN, pada tahun 2021 ia didaulat menjadi Ketua yang merangkap anggota Dewan Pengawas Badan Layana Umum Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran.
Tim Transisi IKN diresmikan melalui Keputusan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia 105/2022 tentang Tim Transisi Pendukung Persiapan Pembangunan dan Pemindahan Ibu Kota Negara.
Tim itu diketuai oleh Kepala IKN Bambang Susantono. Untuk Wakil Ketuanya, Wakil Kepala IKN Dhonny Rahajoe.
Sekretaris tim itu seorang Doktor yang menjalankan aktivitas akademiknya di kampus Universitas Djuanda bernama Achmad Jaka Santos Adiwijaya.
Selain itu, ada tim Informasi dan Komunikasi yang terdiri dari Didik Pramono sebagai Koordinator dan Panji Himawan.
Sementara tim ahli terdiri dari Wicaksono Sarosa selaku Koordinator dan beranggota Masjaya, Sofian Sibarani, Irfan Ahadi Tachrir, dan Jose Rizal.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- AHY: Kekuatan Utama Pembangunan IKN Ada di Investasi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan