Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak hewan yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur membuat daerah lain waspada. Tak terkecuali Kota Kediri.
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Akses Menuju Bandara Dhoho Dipastikan Rampung Pertengahan 2024
- Lebaran 2024, Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang
- Pemkab Kediri Optimis Jembatan Jongbiru Selesai pada 1 Mei 2024
Kota Kediri sendiri saat ini masih bebas dari PMK. Dari hasil pemeriksaan kesehatan di pasar hewan Muning, Kota Kediri tidak ditemukan adanya hewan ternak yang terpapar.
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, drh Pujiono mengatakan, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda penyakit PKM, dan kondisi hewan sehat. Tidak ada tanda-tanda kuku dan mulut hewan sakit. Kedepan setiap pasar hewan akan dilakukan pemantauan.
"Hasil dari pemeriksaan hewan-hewan ternak di beberapa tempat, kami tidak menemukan adanya penyakit kuku dan mulut pada sapi dan kambing. Tetapi, kami akan tetap melakukan pengawasan di beberapa pasar hewan saat pasaran," Kata Pujiono dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu (11/5).
Menurut Drh Pujiono, pengawasan juga akan dilakukan di sejumlah peternak yang ada di Kota Kediri. Sebelumnya, para peternak dan rumah potong hewan diminta tetap waspada serta mengenali tanda-tanda PMK pada hewan ternak.
Untuk pencegahan, pihaknya melakukan koordinasi dan edukasi ke masyarakat agar masyarakat mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan PMK itu.
"Jika ada tanda-tanda hewan ternak mengalami sakit PMK, maka harus segera melapor jika ada tanda-tanda tersebut, agar bisa cepat untuk melakukan penanganan," pungkasnya.
- 2 Pejabat Pemkab Jember Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan KPK
- PDIP Beri Sinyal Berkoalisi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024
- KPU Jember Terima Berkas 638 Calon PPK, Ratusan Peserta Gugur