DigiTirta, Aplikasi Untuk Mudahkan Pengukuran Meteran Air KPSPAMS

Penyerahan cinderamata di suasana Launching aplikasi. /Ist
Penyerahan cinderamata di suasana Launching aplikasi. /Ist

Bersama Danone Indonesia dan Kementerian PUPR melalui Program PAMSIMAS meluncurkan aplikasi DigiTirta  sekaligus melakukan pelatihan penggunaan aplikasi kepada 20 KPSPAMS (Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi) yang ada di Pasuruan.


Kegiatan ini dibuka oleh Ratih Anggraeni, Head of Water and Climate Stewardship Danone Indonesia bersama Don Johnston, Operations Director dari Water.org, dan Novi Rindani ST, MT, Ketua CPMU Program PAMSIMAS. 

Aplikasi DigiTirta dikembangkan oleh Water.org bekerjasama dengan Danone AQUA dan Program PAMSIMAS berguna untuk melakukan pencatatan penggunaan air, perhitungan tagihan air serta pembukuan keuangan lainnya. Aplikasi ini dapat digunakan di telepon pintar dan komputer. 

Launching sekaligus pelatihan ini dilakukan di Hotel Royal Tretes View pada tanggal 30-31 Mei 2022.

Don Johnston, Operations Director Water.org menegaskan bahwa peran KPSPAMS sangat krusial dalam penyediaan akses air minum dan sanitasi di pedesaan.

”Sangat perlu diperhatikan keberlanjutannya. Dan yang menjadi faktor pentingnya adalah terkait akuntabilitas dan transparasi KPSPAMS yang dapat ditingkatkan dengan penggunaan aplikasi DigiTirta ini,” jelas Don, dalam siaran tertulisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/6).

KPSPAMS ini dibentuk melalui program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) atau oleh program penyediaan air bersih lainnya dari Pemerintah, Lembaga Donor atau Swasta, seperti dari program peningkatan askes air bersih yang dikembangkan Danone-AQUA.

Pengelolaan pembukuan keuangan sistem penyediaan air bersih masyarakat umumnya dilakukan secara sederhana oleh KPSPAMS, dimana pencatatan penggunaan air, tagihan dan pembukuan dilakukan secara manual.

Sayangnya, proses manual ini kurang efisien dan terdapat risiko kesalahan perhitungan, juga kurang transparansi.

DigiTirta, sebuah aplikasi berbasis android, akan memudahkan pencatatan meter air dan pembukuan keuangan sehari-hari untuk KPSPAMS. Aplikasi ini dapat melakukan perhitungan tagihan iuran air secara otomatis, mengirim tagihan iuran air melalui WA atau SMS serta menyusun analisis dasar dan berbagai pembukuan keuangan secara otomatis. 

DigiTirta dapat digunakan dalam kondisi tidak ada sinyal untuk pencatatan meter air, multiuser dengan akses fitur yang berbeda serta tersedia dalam versi mobile dan desktop. Sehingga akses informasinya bisa dipantau bersama.

Launching aplikasi DigiTirta menandai dimulainya penggunaan aplikasi DigiTirta sekaligus pembukaan pelatihan penggunaan aplikasi DigiTirta bagi 20 KPSPAM di Kabupaten Pasuruan.

Novi Rindani ST. MT, Ketua CPMU Program PAMSIMAS menyampaikan komitmen program PAMSIMAS untuk terus meningkatkan akses air bersih di pedesaan yang dilakukan sejak tahun 2008 di lebih dari 35.900 desa di Indonesia.  

Sesuai dengan amanat RPJMN 2024 dan mencapai SDG’s no. 6 tentang universal akses air minum dan sanitasi bagi semua di 2030.

”Program PAMSIMAS berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan KPSPAMS salah satunya dengan aplikasi digitirta. Aplikasi ini sudah dilakukan uji coba dan disesuaikan dengan prosedur operasional baku pencatatan (POB) keuangan KPSPAMS sehingga sesuai dan mudah digunakan,” katanya.

Sementara itu, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni menyampaikan bahwa aplikasi ini adalah wujud kolaborasi bersama water.org dan Program PAMSIMAS.

"Melalui kerja sama yang dimulai sejak tahun 2017, bersama-sama kita telah mengimplementasikan skema WaterCredit di Jawa Timur, Sragen, Boyolali, NTT dan memfasilitasi pendanaan bagi 119 KPSPAMS. Besar harapan kami, KPSPAMS di Kabupaten Pasuruan dan Malang pun bisa menjadi motor penggerak dalam penggunaan aplikasi DigiTirta, untuk selanjutnya direplikasi di lokasi-lokasi lainnya di seluruh Indonesia,"tegasnya.

Untuk Jawa Timur sendiri, saat ini terdapat 3 Pabrik yaitu AQUA Pandaan, AQUA Keboncandi dan AQUA Banyuwangi, yang ketiganya juga telah mendampingi masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih dan sanitasi yang lebih baik, melalui kegiatan peningkatan kapasitas bagi KPSPAMS dan pembangunan infrastruktur.

Sekretaris Dinas  SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Drs. Mahbub Junaidi, yang juga hadir dalam launching dan pelatihan ini menyampaikan bahwa DigiTirta bisa menjadi solusi atas permasalahan pencatatan keuangan KPSPAMS yang seringkali tidak terdokumentasi dengan baik, bahkan hilang apalagi jika terjadi penggantian pengurus. 

“Pencatatan air ini menjadi penting, DigiTirta dapat menjadi solusi permasalahan pencatatan air dan bermanfaat dalam pelaporan keuangan serta tidak ada lagi kehilangan data ketika ada pergantian pengurus. Jika perlu Aplikasi di dapat diperkuat dengan dimasukkan dalam AD/ART KPSPAMS sehingga pihak pihak yang mengawasi KPSPAMS juga dapat mengakses data yang ada,"pungkasnya.