PAN Bantah Koalisi Indonesia Bersatu Pesanan Pihak Tertentu

Eddy Soeparno saat menjadi narasumber dalam serial diskusi TERPOL Kang Kiflan bertajuk “KIB Tidak Dijual?” pada Selasa siang (7/6)/Repro
Eddy Soeparno saat menjadi narasumber dalam serial diskusi TERPOL Kang Kiflan bertajuk “KIB Tidak Dijual?” pada Selasa siang (7/6)/Repro

Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai salah satu peserta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) selain Golkar dan PPP, memastikan bawah koalisi terbentuk secara independen tanpa ada intervensi pihak lain.


Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno saat menjadi narasumber dalam serial diskusi TERPOL Kang Kiflan bertajuk “KIB Tidak Dijual?” pada Selasa siang (7/6).

“Jadi, kalau yang ditanyakan apakah kita koalisi yang merupakan koalisi pesanan dari pihak tertentu saya bisa tegaskan bahwa itu jawabannya tidak,” tegas Eddy.

Eddy menjelaskan kenapa KIB deklarasi koalisi lebih awal dari partai-partai politik yang lain. Menurutnya, KIB ingin menunjukkan kepada publik bahwa tiga Parpol yang menjadi peserta koalisi adalah partai yang independen karena tidak bersifat pragmatis.

Kata Eddy, hal itu lantaran PAN-Golkar-PPP ingin mendapatkan calon presiden yang ideal dan layak memimpin Indonesia untuk 5 tahun ke depan.

“Kita tunjukkan ke publik bahwa koalisi terbentuk tidak di ujung pada saat pencalonan, sekonyong-konyong ada di akhir pada saat mau pendaftaran di pilpres. Kita punya waktu untuk melakukan pengkajian, pendalaman, analisis, siapa-siapa saja yang paling pantas, layak, pas, di dalam pemahaman koalisi untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depannya pasca 2024,” tuturnya.

Atas dasar itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI fraksi PAN ini menegaskan bahwa KIB bukanlah kendaraan taktis yang menjadi pesanan pihak-pihak tertentu:

“Ini kesepakatan peserta koalisi. Kita bekerja betul-betul independen tidak ada tekanan, desain, apalagi dari pihak luar, tidak ada. Sepenuhnya dilakukan oleh para ketum dan seluruh partai dalam konteks independensi sebagai partai politik,” pungkasnya.