Beri Kemudahan Tertib Pajak, Lamongan Launching E-SPTPD dan E-BPHTB

Launching E-SPTPD dan E-BPHTB/RMOLJatim
Launching E-SPTPD dan E-BPHTB/RMOLJatim

Dalam rangka memberikan kemudahan dan tertib perpajakan serta meningkatkan pelayanan pajak, Badan Pendapatan Daerah Lamongan bekerjasama dengan Bank Jatim melaksanakan launching digitalisasi pajak daerah.


Digitalisasi itu dinamakan e-SPTPD (elektronik surat pemberitahuan pajak daerah) dan e-BPHTB (elektronik bea perolehan hak atas tanah dan bangunan).

 

Berlangsung di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (9/6), launching dilakukan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah Bank Jatim Arief Wicaksono.

 

Bupati Yuhronur mengatakan, sesuai misi kelima RPJMD Lamongan yakni menghadirkan tata kelola pemerintah yang dinamis, serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas sebagai upaya optimalisasi reformasi birokrasi, launching digitalisasi ini merupakan salah satu bentuk implementasi pada digitalisasi.

 

“Tata kelola pemerintahan yang dinamis ini penting, yakni yang adaptif terhadap permintaan bublik terkait pelayanan yang diberikan, serta berbenah untuk terus memperbaiki pelayanan. Hari ini adalah e-SPTPD dan e-BPHTB. Tidak hanya pajak tapi layanan-layanan lain yang tujuannya agar masyarakat semakin mudah, semakin cepat, juga semakin akuntabel dan transparan pemerintah dalam memberikan pelayanan,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

 

Dia menambahkan, semua lini harus terus berproses agar di Lamongan digitalisasi ini dapat menjadi 100 persen. Hal tersebut demi kesejahteraan masyarakat.

 

“Kita hadir untuk memberikan layanan yang baik di Lamongan, yang tentu berimbas pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

 

Kepala Bapenda Lamongan Ahmad Farikh mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan kemudahan dan tertib perpajakan, yaitu tertib pendaftaran, tertib pelaporan, dan tertib pembayaran.

 

Ada beberapa hal yang ingin dijangkau. Pertama adalah dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan perpajakan di Lamongan. Kedua untuk memberikan kemudahan kemudian meningkatkan pelayanan pajak daerah, serta menekan cost atau biaya terkait dengan perpajakan.

 

“Ketiga kita ingin menggugah kesadaran wajib pajak terkait dengan kewajibannya, dan yang keempat dalam rangka untuk mengoptimalkan pendapatan hasil daerah Kabupaten Lamongan,” ujar Farikh.

 

Pada kesempatan tersebut, Arif Wicaksono mengungkapkan bahwa dengan adanya aplikasi ini akan lebih memberikan kemudahan pada wajib pajak.

 

“Wajib pajak tinggal mengakses aplikasi, bisa menggunakan website PAD maupun bisa menggunakan aplikasi, yang kemudian bisa diperoleh kode billing, kode pembayaran, calon pajak datang ke Bank Jatim untuk membayar pajak,” ujarnya.