Dendam Perundungan Selama Enam 16 Tahun, Grup Elektonika Lampiaskan Lewat 'Falling Down'

Grup Elektonika/ist
Grup Elektonika/ist

Terinspirasi dari kisah nyata kehidupan seorang gadis belia yang bunuh diri akibat menjadi korban perundungan dan pemerkosaan, duo Grup Elektonika menciptakan album lagu "Falling Down" yang menganut Genre Elektonika Dance Model (EDM).


Ketua Grup Band Elektonika King Jyu Warga Sukolilo, Kota Surabaya mengatakan, pemilihan Genre EDM ini karena sedang naik daun dan menjadi pilihan banyak orang.

Dengan konsep video klip yang benar-benar nyata dengan kisahnya, diharapkan bisa kembali membuka kasus perundungan tersebut. 

"Sekarang, music ini lagi hit. Dengan pemilihan genre ini diharapakan bisa mengingatkan kembali kasus bunuh diri yang terjadi pada teman saya pada 2006 silam,"  jelasnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, (12/6).

Sementara itu Vokalis Grup Electronika,  Ryuchi Keita, mengakui sangat kesulitan ketika membawakan lagu-lagu ini.

Selain pengalaman pertama dalam genre EDM ini, juga sangat menyentuh lirik-lirik yang ada di lagu.

 "Saya sejak Sekolah Dasar sudah bernyayi, tapi ketika pemilihan genre EDM ini sangat kesulitan. Tapi liriknya bener-benar nyata, sampai saya saja merasa merinding ketika bernyanyi,"  terangnya

Album pertama "Falling Down" ini sudah ia rilis di akun official Mave Marbel. Bahkan setelah dirilis di akun you tube sejak dua hari terakhir, sudah 10 ribu lebih like dari para penontonnya. 

Diharapkan dengan adanya music ini, bisa kembali mengingatkan kasus bunuh diri yang terjadi 17 tahun silam, yang hingga kini tidak ada penyelesaian perkaranya.