Buntut Penghinaan Nabi Muhammad, Menantu Habib Rizieq Tuding India Negara Teroris

Aksi 1706 Bela Nabi Muhammad SAW di Kedutaan Besar (Kedubes) India/RMOL
Aksi 1706 Bela Nabi Muhammad SAW di Kedutaan Besar (Kedubes) India/RMOL

Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Muhammad Husein Alatas menyematkan India sebagai teroris. Penyematan ini sebagai buntut dari kasus penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh politisi partai penguasa India.


Hal itu ditegaskan Habib Husein saat menyampaikan orasinya di Aksi 1706 Bela Nabi Muhammad SAW di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India di Gama Tower, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (17/6).

"Kita telah kehilangan satu kesempatan untuk menemani Rasulullah, tidak punya kesempatan melihat beliau dan cium tangannya Nabi. Tapi kesempatan saat ini yang kita miliki adalah membela Nabi Muhammad, ini kesempatan kita jaga Nabi, muliakan Nabi," katanya lantang.

"Karena dengan bela Nabi bukan Nabi yang untung, tapi kita yang untung yang akan dapat syafaat beliau," imbuhnya menantu Habib Rizieq Shihab ini dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Bahkan, Habib Husein menilai, apa yang telah dilakukan India terhadap umat Islam selama ini sebagai sikap teroris, fasis, dan rasis.

"Perilaku India yang membantai, membunuh, yang menyiksa, itu adalah sikap teroris. Itu adalah sikap fasis. Itu adalah sikap rasis," tegas Habib Husein.