Dalam sambutan penutupan Rakernas Partai Nasdem dan pengumuman calon presiden 2024, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyinggung soal kelangkaan dan masih mahalnya harga minyak goreng, yang hingga saat ini belum selesai.
- Jelang Idul Fitri 2023, Pemkot Probolinggo Pastikan Stok Beras dan Minyak Goreng Aman
- Produsen Dilarang Merangkap Jadi Distributor dan Pengecer Minyakita
- Komisaris PT Wilmar Nabati Membantah Diuntungkan dari Kebijakan Ekspor Minyak
Padahal kata Paloh, Indonesia sebagai negara besar yang memiliki sumber daya alam melimpah bahkan terkenal sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar namun justru tidak mampu menopang kebutuhan dalam negerinya sendiri.
"Negara dengan produksi minyak yang terbesar misalnya, palm oil, kan kita kesulitan minyak goreng berbulan-bulan, ini sebuah hal yang bisa membikin hati kita bertanya apa yang salah?" tegas Surya Paloh di JCC, Senayan, Jumat (17/6).
Surya Paloh merasa urusan kelangkaan minyak goreng ini terlalu lamban diselesaikan oleh pemerintah. Maka dari itu, Nasdem mencalonkan seorang tokoh yang mampu memberikan perubahan dalam birokrasi di pemerintahan. Namun secara spesifik Paloh tidak merinci siapa sosok yang dimaksud itu.
"Urusan tetek-bengek seperti ini saja memerlukan waktu yang terlalu lama untuk penyelesaian nya, inilah saudara-saudara kenapa kita harus terus menerus berjuang untuk membawa misi gerakan perubahan," ucapnya.
"Karena esensi gerakan perubahan itu adalah perubahan sikap mental dari seluruh apa yang kita miliki," demikian Surya Paloh dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Dukung Usulan Hak Angket, Surya Paloh: Itu Hak Konstitusional
- Fokus Kawal Suara, PKS Hormati Pertemuan Surya Paloh-Jokowi
- PKB Tak Mau Menebak Arah Pertemuan Surya Paloh-Jokowi
ikuti update rmoljatim di google news