Antisipasi Penyebaran PMK, DPRD Jatim Minta Disnak  Razia RPH Dan Pasar Hewan Jelang Idul Adha

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo Khulaim Junaidi meminta agar Pemprov Jatim gencar melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di pasar hewan untuk meminimalisir penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) menjelang hari raya Idul Adha.


 “Harus dilakukan sidak secara rutin menjelang Idul Adha, supaya warga yang membeli sapi yang sehat dan bebas PMK,” katanya pada Senin (20/6).

Kader Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim itu menilai wabah PMK di Jatim sudah mengkhawatirkan, karena itu harus ada langkah yang tepat dan cermat untuk menanggulanginya.

Selain sosialisasi pencegahan dan pengobatan hewan yang terkena PMK, Dinas Jatim juga harus rutin merazia Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan pasar kaget Idul Adha yang ada di jalan-jalan.

“Jangan sampai karena distribusi hewan tinggi maka penyebaran ini semakin meluas. Masyarakat harus bisa paham sapi mana yang sehat dan yang tidak,” tambahnya.

Menurut dia, Disnak Jatim juga harus menggelontorkan distribusi obat-obatan bagi peternak. Agar sapi yang sehat, tidak terjangkit PMK dan wabah tersebut bisa segera pulih.

“Obat-batan dan sosialisasi yang rutin mengenai cara pencegahan dan pengobatan PMK harus diberikan secara kontinyu. Karena itu peran aktif dari Disnak Jatim dibutuhkan agar pencegahan bisa berjalan maksimal,” jelasnya.

Anggota komisi C DPRD Jatim itu juga meminta agar Pemprov Jatim memberikan bantuan bagi peternak sapi yang terkena imbas PMK. Pasalnya, Jatim merupakan sentra peternakan sapi dan banyak warganya menggantungkan hidup dari penggemukan dan beternak sapi perah.

“Untuk membangkitkan perekonomian peternak memang harus ada bantuan. Disamping itu vaksinasi juga harus digencarkan agar sapi yang sehat bisa aman dari wabah PMK,” pungkasnya.