Covid-19 Melandai, Pemkot Kediri Tutup Isoter

Aset Pemkot Kediri di isoter dipindah dan disimpan di BLK/RMOLJatim
Aset Pemkot Kediri di isoter dipindah dan disimpan di BLK/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri resmi menutup ruang Isolasi Mandiri Terpadu (Isoter) pada Senin (20/6) kemarin. Isoter yang berada di Jalan Himalaya Kecamatan Mojoroto, itu diturup setelah hampir 2 tahun beroperasi.


Penutupan isoter itu karena dianggap Covid-19 sudah semakin melandai. Sehingga, isoter dianggap sudah tidak perlu digunakan lagi.

"Karena Covid-19 di Kota Kediri sudah semakin melandai, maka pemerintah kota kediri menutup secara resmi ruang isoter ini,” ujar Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh dikutip Kantor RMOLJatim, Selasa (21/6).

Jika ada lonjakan kembali kasus Covid-19, maka pasien akan diarahkan ke RS Kilisuci dan RS Gambiran Kota Kediri. 

Indun mengatakan, semua aset Pemkot seperti TV, kasur, bantal, dan beberapa aset lainnya, dikumpulkan menjadi satu dalam ruangan yang ada di bekas gedung Balai latihan kerja (BLK).

“Semua aset masih dikumpulkan, jika sewaktu-waktu digunakan kembali sudah siap," ujarnya.

Berdasarkan catatan BPBD Kota Kediri, ruang isoter tersebut pertama kali menerima pasien pada 6 Juli 2020, dan pernah merawat pasien terbanyak dalam satu hari berjumlah 59 orang.

Tercatat pasien terakhir penghuni isoter pada 14 Maret 2022 ada 273 orang, dengan gejala ringan hingga tidak bergejala.

Ruang isoter terdapat tiga blok, yakni Blok A, B, dan C dengan jumlah sebanyak 11 ruangan, yang pernah terpakai semua.