Petani Ngawi Berinovasi, Bikin Alat Pengering Multifungsi untuk Padi Maupun Jagung

Kelompok Tani Sri Agung Ngawi dapat apresiasi di Har Krida Pertanian Nasional 2022 di Sukoharjo Jawa Tengah/Ist
Kelompok Tani Sri Agung Ngawi dapat apresiasi di Har Krida Pertanian Nasional 2022 di Sukoharjo Jawa Tengah/Ist

Hari Krida Pertanian yang digelar setiap 21 Juni bisa didefinisikan sebagai momentum pergeseran pola pertanian nasional yang semula menggunakan sistem tradisional menuju pertanian modern.


Untuk itu dituntut untuk aktif berinovasi mengembangkan teknologi tepat guna bagi petani maupun kelompok tani dalam mengelola hasil produksinya.

Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi kepada Kantor Berita RMOLJatim. Bahwa salah satu kelompok tani di daerahnya mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian di Hari Krida Pertanian Nasional yang digelar di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (21/6) kemarin. 

"Alhamdulilah salah satu kelompok tani dari Kabupaten Ngawi mendapat apresiasi penghargaan. Setelah mereka berhasil berinovasi membuat alat pengering secara mandiri atau bed dryer yang sifatnya multifungsi bisa untuk padi maupun jagung," terang Supardi, Kamis (23/6).

Lebih jelasnya, Kelompok Tani Sri Agung yang diprakarsai Supriyanto asal Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas membuat bed dryer dengan biaya murah dan terjangkau. Bed dryer besutan kelompok tani tersebut berbahan bakar pelet kayu yang bisa menghasilkan panas. Sehingga dengan panas yang dihasilkan mampu mengeringkan padi maupun jagung waktu pasca panen. 

"Pemanasnya menggunakan pelet kayu, pelet diblower itu lebih irit, lebih bagus hasilnya. Karena kalau menggunakan mesin kalau pembuangan tidak bagus akan bau. Dan kini sudah banyak yang meniru, ini ada beberapa kelompok tani yang membuat itu untuk mengatasi pasca panen yang seperti ini cuaca tidak bersahabat," pungkas Supardi.