Selama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipimpin Muhaimin Iskandar, banyak tokoh senior yang memilih hengkang lantaran PKB dikelola secara paranoid.
- Cak Imin Muncul di Bursa Cagub Jatim, Gus Hans Sebut Jadi Ancaman bagi Khofifah
- Cak Imin Ingatkan Kenaikan Harga Beras Jelanf Ramadhan
- Suara PKB Tinggi di Jatim Tapi AMIN Keok, Ini Respons Cak Imin:
Anak kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid bahkan melihat, para Gusdurian telah disingkirkan oleh Ketum PKB yang biasa disapa Cak Imin itu.
"PKB sendiri memang saat ini dikelola dengan sangat berdasarkan paranoid jadi banyak sekali tokoh-tokoh senior PKB enggak usah bicara soal saya, tokoh-tokoh senior PKB yang dulu mengiringi Gusdur bahkan menjadi teman-teman Cak Imin sendiri, dikeluarkan dari partai. Bukan cuma saya,” ucap Yenny di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/6).
Yenny pun sangat prihatin dengan kondisi PKB saat ini. Terlebih banyak pengikut Gusdur yang kemudian memilih "pindah rumah" dibandingkan bertahan di PKB karena banyaknya tekanan dari dalam.
“Ini ibaratnya PKB digembok dari dalam, kader-kader senior enggak (bisa) masuk, semua. Tokoh-tokoh semua, Pak Mahfud MD, Pak Ali Masykur, itu banyak sekali tokoh-tokoh yang bahkan sebagian hijrah ke partai lain, tapi hatinya tetap di PKB. Cuma ya itu dikunci dari dalam,” katanya.
Yenny mengatakan kondisi PKB saat ini sangat tidak sehat dari segi organisasi karena tidak adanya regenerasi.
"Kenyataannya itu, sudah 18 tahun, memimpin partai jadi ya kekuasaannya sangat absolut. Jadi ini memang bukan sesuatu yang sehat lagi tapi sudah tidak sehat,” tutupnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- PKB Dukung Gus Fawait Di Pilbup Jember
- Eks Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bakal Maju Lagi di Pilkada 2024