Diduga gara-gara mengabaikan himbauan polisi, sebuah truk Fuso bermuatan kayu sengon yang melebihi Kapasitas muatan, terguling di sekitar areal tebing longsor di jalan raya Gunung Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Minggu dinihari (3/7).
- Sapi Berkepala Dua Gegerkan Probolinggo
- Perampok Rampas Laptop Mahasiswi Unej, Padahal Tugas Skripsinya Hampir Kelar
- 424 Hari Keliling Indonesia, Tim Ekspedisi Indonesia Baru Tiba di Desa Sigempol
Akibat kecelakaan tunggal Truck dengan nomor Polisi : DR-8073 -AN, pada Kilometer 36+600, menyebabkan arus lalulintas di jalur yang menghubungkan Jember - Banyuwangi, kembali tersendat.
Bahkan sempat terjadi antrean panjang kendaraan, dari dari kedua arah Jember dan Banyuwangi.
"Ini Kecelakaan tunggal truk Fuso, yang dikemudikan Sugiono (54), warga Dusun Tegal Wudi Desa Bedewang Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, terjadi sekitar 21.00.WIB, Sabtu (2/7)," ucap Kapolsek Sempolan, AKP Suhartanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (3/7) siang.
Kronologi kecelakaan tersebut, menurut dia, bahwa truk tersebut melaju dari arah Jember atau barat jalan raya Gunung Gumitir, mengangkut kayu Balken Sengon dari wilayah Kecamatan Arjasa -Jember menuju Genteng Banyuwangi.
Diduga truk mengangkut kayu melebihi kapasitas daya angkut kendaraan. Sesampai di tikungan dekat tebing longsor, pada kilometer 36 + 600, truk melewati jalan bergelombang. Akibatnya, truk bergoyang kencang kehilangan keseimbangan, sehingga terguling karena muatan kayu terlalu tinggi.
"Muatannya terlalu banyak dan tinggi sehingga muatan truk tidak terkontrol dan terguling. Akibatnya arus lalu lintas dari kedua arah mengalami hambatan," katanya.
"Baru hari ini pukul 11.00. WIB (Minggu, 3/7), truk baru berhasil dievakuasi," sambungnya.
Dia menegaskan, bahwa kecelakaan terjadi karena truk mengangkut beban melebihi tonase atau daya muat kendaraan. Selain itu, karena adanya jalan bergelombang dekat tebing, akibat kejadian kecelakaan tunggal, karena truk over kapasitas Sebelumnya.
"Kami sudah sering memberikan himbauan melalui media massa supaya pengemudi truk angkutan, yang melintas di jalan gunung Gumitir, menyesuaikan dengan kondisi jalan. Kendaraan yang dipakai harus sehat, layak jalan dan muatannya jangan melebihi kapasitas," harap dia.
Namun masih saja, ada pengemudi yang masih mengabaikan himbauan itu, Sehingga mengalami kecelakaan saat melintas di jalan tersebut.
Sebelumnya, tebing bahu jalan raya Gunung Gumitir, longsor sepanjang 30 meter dengan kedalaman 10 meter, akibat guyuran hujan selama 10 jam, di kilometer 36 + 500, Sabtu (2/7) kemarin. Kawasan tersebut, adalah daerah rawan kecelakaan lalulintas, sebelum terjadi longsor sudah sering terjadi truk mogok dan terguling di sekitar TKP, akibat kelebihan muatan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- SEPAHAM Indonesia Dukung Hentikan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
- Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi Dua Jenazah WNI Korban Gempa Turki
- Susi Air Rute Timika-Duma Kecelakaan, Semua Penumpang Selamat