Segala informasi yang beredar di publik mengenai ledakan yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung masih didalami Polda Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo berujar, pihaknya belum bisa membuka informasi secara detail lantaran masih dilakukan ferivikasi.
Termasuk soal dugaan bom bunuh diri yang diduga menjadi pemicu ledakan di Polsek Astana Anyar.
"Terkait rangkaian kejadian yang melibatkan orang lain, kami masih ferivikasi (termasuk dugaan bom bunuh diri)," kata Kombes Ibrahim Tompo kepada wartawan, Rabu (7/12).
Kobes Ibrahim hanya membenarkan ledakan terjadi saat aparat kepolisian Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.
"Kejadiannya pukul 08.20 WIB saat petugas apel pagi. Soal lain masih diverifikasi. Kami juga tidak terburu-buru (menyampaikan) kalau informasi masih diragukan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, disebutkan ada anggota polisi Polsek Astana Anyar yang mengalami luka-luka. Terduga pelaku bom bunuh diri pun disebutkan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Kami masih ferivikasi semua informasi yang ada," tutup Kombes Ibrahim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang