Maksimalkan Peran KSH, Pemkot Surabaya Update Aplikasi Sayang Warga

Wali Kota Eri bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Ngobras dengan KSH/ist
Wali Kota Eri bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Ngobras dengan KSH/ist

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, secara rutin menggelar Ngobrol Santai (Ngobras) dengan Kader Surabaya Hebat (KSH).


Tujuannya untuk menghimpun masukan dari para KSH demi mensejahterakan warga Kota Surabaya. Kali ini, kegiatan itu digelar di GOR Hasta Brata Universitas PGRI Adi Buana Kota Surabaya, Senin (4/6).

Sebanyak 1.237 KSH yang mengikuti kegiatan itu berasal dari Kecamatan Gayungan dan Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. 

Dengan rincian, Kelurahan Dukuh Menanggal sebanyak 125 KSH, Kelurahan Gayungan sebanyak 111 KSH, Kelurahan Ketintang sebanyak 92 KSH, Kelurahan Menanggal sebanyak 116 KSH, Kelurahan Jambangan sebanyak 178 KSH, Kelurahan Karah sebanyak 243 KSH, Kelurahan Kebonsari sebanyak 197 KSH, dan Kelurahan Pagesangan sebanyak 175 KSH.

Untuk memaksimalkan keahlian KSH dalam memberikan informasi kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ia mengaku bahwa setiap selesai melakukan pertemuan bersama KSH, pemkot melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya terus melakukan updating pada aplikasi Sayang Warga. 

“Setiap selesai pertemuan dengan Kader Surabaya Hebat, kami langsung melakukan evaluasi untuk perbaikan dan penyempurnaan aplikasi informasi dan pelayanan itu. Saya matur nuwun (terima kasih) kepada Kader Surabaya Hebat atas semua masukannya, karena aplikasi ini adalah aplikasi kita bersama,” kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (5/7).

Menurutnya, sepanjang kegiatan Ngobras tersebut para KSH sangat antusias untuk menyampaikan masukan kepada jajaran Pemkot Surabaya. 

Bahkan, beberapa KSH sempat memberikan masukan dan pertanyaan unik, yang mendapat respon gelak tawa dari Wali Kota Eri Cahyadi dan para KSH lainnya.

“Artinya ada keberanian untuk menyampaikan suatu permasalahan di rumahnya. Itulah yang menunjukkan kedekatan antara pemerintah dengan para warganya, bahwa kita adalah satu keluarga besar,” ujar dia.

Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya juga langsung melakukan gerak cepat ketika mengetahui salah satu KSH yang menjelaskan mengenai kondisi warga di kampungnya dan membutuhkan bantuan kursi roda. 

Tak berselang lama, melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya langsung mengirimkan satu buah kursi roda untuk warga tersebut.

“Kami akan selalu ada untuk warga Kota Surabaya. Saya harap para Kader Surabaya Hebat lainnya, jika mengetahui hal ini bisa langsung memberikan informasi kepada lurah dan camat di wilayahnya masing-masing,” jelas dia.

Selain itu, untuk membangun Kota Surabaya dengan hati dan cinta kasih, para KSH itu diminta fokus dan bertanggungjawab di RT-nya masing-masing. 

Agar dapat memunculkan rasa gotong-royong yang luar biasa dan dilakukan dengan hati.

“Sehingga dapat memberikan informasi kepada pemkot siapa saja yang nganggur, yang gizi buruk, dan juga kekurangan. Bagi saya, Kader Surabaya Hebat ini adalah pelopor perubahan pembangun,” terang dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya menambahkan, para lurah dan camat diminta untuk rutin menggelar pertemuan dengan para KSH di wilayahnya masing-masing setiap dua minggu sekali, untuk menghimpun berbagai masukan. 

“Karena nantinya di setiap kantor pelayanan akan diberi durasi pengurusan. Misal, dalam mengurus administrasi kependudukan, harus dilayani maksimal paling lama 7 menit dan seterusnya,” pungkasnya.