Meski mampu berada di urutan pertama poling RMOLVote "9 Capres 2024", Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mempunyai beberapa kelemahan. Salah satunya, masih adanya cengkeraman dari sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
- Di Era Soeharto Semua Bersatu Hadapi Penguasa, Kini Rakyat Terbelah dan Saling Berhadapan
- Ahmad Tholabi Kharlie: Gagasan Fikih Peradaban NU Berkontribusi bagi Kemanusiaan
- Penetapan Status Teroris KKB Papua Langkah Tepat, Pakar Hukum: Publik Tunggu Prestasi Densus 88
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi hasil RMOLVote "9 Capres 2024" yang menampilkan nama AHY berada di urutan pertama dengan perolehan 15.605 dukungan atau 19,01 persen dari total dukungan sebanyak 82.093 pemilih.
"Kelemahan AHY adalah ia belum pernah menduduki jabatan dalam pemerintahan. Sehingga publik dapat menilai, dari sisi pengalaman belum ada sesuatu yang dapat dijadikan kebanggaan," ujar Saiful melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/7).
"Tidak sampai di situ, cengkeraman SBY terhadap AHY juga begitu kuatnya di mata publik, sehingga hal itu yang menjadi kelemahan sosok AHY," imbuhnya.
Karena, menurut Saiful, sangat sulit untuk tidak menghubungkan antara AHY dengan SBY. Di satu sisi hal itu menjadi kekuatan, namun di sisi lain publik dapat menilai hal tersebut tidak lebih adalah sebagai politik dinasti.
Tidak berhenti di situ, lanjut Saiful, peristiwa banyaknya petinggi Demokrat yang terjerat korupsi juga menjadi tantangan tersendiri bagi AHY.
"Dulu ada gerbong Anas (Urbaningrum) yang cukup signifikan membantu SBY dalam pemenangan periode 1 dan 2 pilpres zaman SBY. Kalau saat ini saya tidak melihat gerbong signifikan yang ada di Partai Demokrat," pungkas Saiful.
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
- Pemkab Kediri Kembali Terima Opini WTP ke-8 dari BPK
- Nobar Piala Asia U-23 di Gelora 10 November, Satpol PP Surabaya Kerahkan 427 Personel