Jamaah Haji asal Kabupaten Jember, kloter 24, 26 dan 27 sudah menyelesaikan rangkaian rukun haji, yakni lontar Jumrah Aqobah, di Jamarat.
- Generasi Happy Tri Hadir di Jember, Ajak Ribuan Gen Z Maksimalkan Potensi Diri di Era Digital
- Gus Fawait Gercep Wujudkan Jember Baru: Lobi Infrastruktur untuk Sejahterakan Masyarakat
- Gerak Cepat Gus Fawait: Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir di Desa Wonoasri, Tempurejo
Mereka harus menempuh jalan kaki sekitar 3 kilometer dari tenda di Mina menuju Jamarat melewati terowongan.
Kloter 26 dan 27 menyelesaikan jumrah aqobah sebelum subuh, sedangkan kloter 24 menyelesaikan sore hari, pukul 16.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 20.00 WIB, Sabtu, 9 Juli tahun 2022.
"Kami bersama kloter 27 menyelesaikan jumrah Aqobah, pukul 02.00, waktu Arab Saudi," kata Ketua KBIHU Assuniyah Kencong Jember KH Achmad Ghanim Jauhari, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (9/7).
Dia menjelaskan, rombongan kloter 27 tiba di tenda mina sekitar pukul Sabtu dini hari (9/7). Setelah istirahat dan meletakkan barang-barang, rombongan Assuniyah beserta lampirannya langsung berangkat dengan jalan kaki menuju Jamarat, tempat lempar jumroh.
"Alhamdulillah, pelaksanaan lontar jumrah Aqobahberjalan lancar hingga kembali ke tenda di Mina," katanya.
Malam ini, seluruh jamaah beristirahat untuk memulihkan stamina untuk persiapan lontar jumrah, pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah 1443.
Sementara untuk jamaah haji mandiri, asal kecamatan Jenggawah, kloter 24, hingga Sabtu (9/7) mala mini masih dalam perjalanan pulang ke tenda di Mina.
"Kami sengaja melakukan lontar jumrah Aqobah pada sore hari, untuk menghindari berdesakan selama dalam perjalan dan melontar jumroh," ujar ketua regu jamaah haji mandiri kloter 24, Sucipto.
"Sebab, jamaah sudah banyak yang kepayahan, setelah mabid di Musdalifah, sehingga harus beristirahat terlebih dahulu," sambungnya.
Namun setelah isterihat dan sholat subuh, waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Sesuai informasi waktu pagi hingga siang, bersamaan dengan jadwal lontar jumrah, dari negara asing bertubuh besar, biasanya padat dan berdesakan.
Karena itu diputuskan untuk lempar jumroh pada sore harinya, karena situasi lebih landai dan lengang.
Apalagi menuju Jamarat, harus berjalan kaki menempuh jarak sekitar 3 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
"Dalam perjalanan tadi, ada satu anggota jamaahnya, yang sakit dan tidak sanggup lagi melanjutkan perjalanan ke jamarat, sehingga kami dititipkan pada petugas kesehatan," katanya.
Jamaah yang sakit bernama Siti Khodijah (52), warga Desa Cangkring Jenggawah.
Seluruh jamaah akhirnya melanjutkan perjalanan menuju Jamarat.
“Alhamdulillah, Kamis sudah menyelesaikan lontar jumrah pada pukul 16.00 Waktu Arab Saudi. Saya juga mewakili lempar jumroh milik Siti Khotijah," terang dia.
"Sekarang, jam 17.15. waktu Arab Saudi (21.15 WIB), rombongan baru keluar dari jamarat, untuk kembali ke tenda di Mina," imbuhnya.
Saat ini rombongan masih dalam perjalanan pulang melewati terowongan Mina. Pihaknya juga akan menjemput ibu Siti Khodijah, untuk dibawa ke pemondokan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Generasi Happy Tri Hadir di Jember, Ajak Ribuan Gen Z Maksimalkan Potensi Diri di Era Digital
- Gus Fawait Gercep Wujudkan Jember Baru: Lobi Infrastruktur untuk Sejahterakan Masyarakat
- Gerak Cepat Gus Fawait: Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir di Desa Wonoasri, Tempurejo