Terkuaknya video asusila alias porno di wilayah Ngawi, sejak pekan lalu kini memasuki babak baru. Polres Ngawi telah memeriksa dua orang sebagai saksi.
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
"Untuk perkembangan kasus video porno saat ini kita memeriksa para saksi. Sementara saksi yang kita periksa dua orang," ujar Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Toni Hermawan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (14/7).
Toni menjelaskan, kedua orang saksi yang dipanggil salah satunya seorang ibu yang mirip seperti pemeran dalam video dan satunya lagi temannya. Sedangkan si terduga pelaku penyebar video porno masih dalam pengejaran.
Menurut Toni, sesuai keterangan saksi bahwa video porno tersebut menyebar lantaran diupload ke dalam status WhatsApp. Selain itu disebutkan hubungan kedua pemeran dalam video porno bukan pasangan suami istri.
Dalam pemberitaan sebelumnya diterangkan, video porno dengan durasi 30 detik itu diperankan oleh lelaki paruh baya bersama seorang wanita dengan ciri memiliki tahi lalat di wajahnya.
Hanya saja ada dugaan kuat jika kedua pemeran baik si perempuan maupun laki-laki bukan warga asli Ngawi.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi