Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan 5000 bibit mangrove dari PT Blue Bird Tbk.
- Pemkot Surabaya Raih Insentif Fiskal Penurunan Stunting, Wali Kota Eri Komitmen Tingkatkan SDM
- Sukses Tekan Kemiskinan Ekstrem-Stunting, Sri Mulyani Beri Insentif Rp19 Miliar ke Surabaya
- Wali Kota Eri Terbitkan SE Peningkatan Kewaspadaan Risiko Penyebaran Mpox
Bantuan dari perusahaan penyedia layanan transportasi darat tersebut, secara simbolis diserahterimakan di Lobby Lantai 1, Balai Kota Surabaya, Jumat (12/8).
Mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan M Afghani Wardhana menyampaikan terima kasih kepada PT Blue Bird Tbk atas bantuan ribuan bibit mangrove tersebut.
Menurutnya, bantuan bibit mangrove dari PT Blue Bird Tbk merupakan sesuatu hal yang positif dan bermanfaat. Khususnya dalam upaya mendukung konservasi lingkungan di Kota Surabaya.
"Ini adalah sesuatu yang sangat positif. Ketika (perusahaan) seperti Blue Bird punya semacam tanggung jawab moral dan sosial, ikut menghijaukan Kota Surabaya, utamanya di pinggir pantai Surabaya," kata Afghani dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Afghani menyebut, bahwa langkah itu seperti halnya yang telah dilakukan sejumlah pihak beberapa waktu lalu di pesisir pantai Surabaya.
Bahkan saat itu, penanaman mangrove juga dilakukan serentak secara Nasional.
"Ini saya kira bagian dari tanggung jawab sosial dan bukti bahwa Blue Bird pun juga punya empati untuk ikut membantu pemkot dalam menghijaukan pesisir Surabaya. Ini sangat positif," katanya.
Ia juga menyampaikan, bahwa bibit mangrove yang telah diterima pemkot, untuk teknis penanamannya akan dikoordinasikan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya.
"Nanti kita koordinasikan dengan dinas terkait (DKPP), kira-kira wilayah mana yang perlu ditanam kembali," imbuhnya.
Di waktu yang sama, General Manager Blue Bird Area Surabaya, Yusuf Nurfaturahman menyampaikan, bantuan bibit mangrove merupakan komitmen perusahaannya dalam upaya pelestarian lingkungan.
Apalagi, pihaknya menilai, Pemkot Surabaya selama ini juga concern terhadap lingkungan.
"Kalau saya lihat Pak Wali Kota sangat concern terhadap konservasi dan kelestarian lingkungan. Makanya kami ingin berkontribusi. Karena program perusahaan selain target bisnis, kita juga tidak menyampingkan aspek-aspek yang lain, termasuk lingkungan," kata Yusuf.
Meski jumlah bibit mangrove yang diberikan diakuinya belum terlalu banyak, Yusuf memastikan, pihaknya ingin terlibat dalam upaya pelestarian alam di Surabaya.
Terlebih lagi, selama ini upaya konservasi mangrove di Kota Pahlawan dinilainya sangat bagus.
"Mungkin tidak terlalu banyak, tapi inilah tahap awal kami untuk berkontribusi kepada Pemkot Surabaya. Kita lihat di Surabaya ini cukup berbeda dari sisi pengelolaan lingkungan, di dalam kota saja terlihat hijau," kata dia.
Yusuf menyebut, ada sebanyak 5000 bibit mangrove yang diberikan perusahaannya kepada Pemkot Surabaya.
Rencananya, ribuan bibit mangrove itu akan ditanam di kawasan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya.
"Total yang kita berikan ada 5000 bibit mangrove. Informasi dari DKPP, nanti akan dikarantina dulu sebelum dilakukan penanaman. Sedangkan titik lokasi penanamannya, kita akan koordinasikan lagi dengan DKPP," pungkas dia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anggota DPRD Angkat Bicara Soal Madiun Umbul Square
- Mbak Dewi Apresiasi Peran RT/RW dalam Mendorong Program Pemkab Kediri
- Pemkot Surabaya Raih Insentif Fiskal Penurunan Stunting, Wali Kota Eri Komitmen Tingkatkan SDM