Pujian Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendapatkan dukungan suara dinilai wajar. Ini lantaran NU memang memiliki massa yang banyak.
- Tak Ada Perbedaan Ideologi Partai antara Gerindra dan PDIP, Pertemuan Megawati dan Prabowo Sudah Direncanakan
- Prabowo Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Gus Fawait: Sudah Selayaknya
- Prabowo Dianugerahi Jenderal Kehormatan, PDIP Ungkit Reformasi 1998
Begitu kata Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Ma'arif menanggapi pernyataan Prabowo yang memuji habis NU dalam pidatonya usai meneken MoU Gerinda-PKB di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (13/8).
"Wajar saja kan ini masuk tahun politik jadi siapa memanfaatkan siapa," ujar Slamet kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/8).
Slamet mengaku tidak heran ketika Prabowo yang sebelumnya pernah didukung basis massa dari PA 212 ini memuji habis organisasi NU.
Karena kata Slamet, NU memiliki massa yang banyak. Sehingga, diharapkan Prabowo mendapatkan dukungan suara dari kalangan NU.
"NU kan masanya lumayan banyak, jadi wajar saja PS (Prabowo Subianto) memuji NU untuk dapat dukungan suara," pungkas Slamet.
- Tak Ada Perbedaan Ideologi Partai antara Gerindra dan PDIP, Pertemuan Megawati dan Prabowo Sudah Direncanakan
- Prabowo Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Gus Fawait: Sudah Selayaknya
- Prabowo Dianugerahi Jenderal Kehormatan, PDIP Ungkit Reformasi 1998