DPR Berharap Kapolri Segera Tindakjanjuti Sebaran “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303”

Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto/Net
Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto/Net

Beredarnya grafik berjudul “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” di masyarakat harus segerda ditindaklanjuti Polri secara profesional. Sebab, tanpa adanya klarifikasi, grafik yang beredar bisa diamini begitu saja oleh masyarakat.


Begitu kata anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/8).   

“Apapun bentuknya informasi dan masukan publik itu, saya berharap agar Kapolri bisa arif dan bijaksana untuk melakukan pendalaman dan menindaklanjuti dengan langkah-langkah yang cepat dan terukur,” kata Didik.

Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Kepulauan Riau (Kepri), isu pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan tersangka mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambol yang melebar hingga bisnis judi online, harus menjadi bahan evaluasi Korps Bhayangkara.

Khususnya untuk melakukan pembenahan dan membersihkan institusi Polri dari oknum-oknum anggotanya yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran yang bisa merugikan dan membahayakan Polri, pemerintah dan masyarakat.

Sebab, kata Didik Mukrianto, dalam mengemban tugas dan tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan pelayanan serta menjadi pengayom masyarakat, Polri harus terus obyektif, adaptif dan responsif terhadap setiap masukan publik.

“Ini untuk memastikan Polri terus menjadi lembaga penegak hukum yang kredibel, profesional dan berintegritas,” tegasnya.

“Kita tidak bisa menutup mata bagaimana besarnya atensi publik tertuju kepada Polri terkait dengan kasus kematian Brigadir J. Banyak spekulasi berkembang di publik yang bukan saja terkait dengan kasus penembakannya, tapi juga munculnya berbagai dugaan, persoalan seputar profesionalitas Polri,” demikian Didik.

Peta grafik berjudul “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” sempat beredar luas di masyarakat melalui media sosial. Sebaran ini terdiri dari 6 halaman dan menampilkan sejumlah nama anggota Polri perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya.

Ada juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan.

Tampak dalam bagan-bagan itu alur aliran dana setoran dan beking. Wajah Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dibubuhi keterangan, “setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun.”

Selain itu ada juga tulisan, “di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.”

Halaman tersebut mengungkap tentang project 2024, Konsorsium 303, tim pukul, dan investor. Bagan mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.

Konsorsium 303 tersebut mengacu pada sejumlah nama sipil yang dikaitkan dengan bandar judi di sejumlah wilayah. Di mana mereka selalu lolos dalam operasi pemberantasan judi lantaran memiliki beking kuat.