Ketegangan terjadi antara warga tolak tambang emas Gunung Salakan di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi kontra Tim PT Bumi Suksesindo, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk.
- Kasus DBD di Banyuwangi Meningkat Signifikan, 4 Pasien Meninggal Dunia
- Pilkada 2024, 100 Kiai Banyuwangi Deklarasi Dukung Gus Munib Calon Bupati
- Pelayanan Publik Banyuwangi Meraih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI
Tepatnya, pada Sabtu siang, (27/8), di sekitar kawasan Gunung Salakan. Seratusan masyarakat menghalau tim PT BSI yang kala itu mendapat kawalan aparat Polresta Banyuwangi, termasuk aparat di kepolisian sektor Pesanggaran.
Beruntung, tidak terjadi saling baku hantam antara warga dengan kubu operator tambang emas yang tersulut emosi setelah bersitegang.
Masyarakat berharap, Gunung Salakan tidak dieksploitasi seperti di Gunung Tumpang Pitu. Agar kawasan tersebut tetap lestari dan dapat menjadi benteng warga dari ancaman bencana alam, seperti tsunami.
Sedang, dari kubu operator tambang emas yang dikawal polisi ngotot hendak memasuki kawasan Gunung Salakan dengan narasi meyakinkan masyarakat. Bahwa pada prinsipnya kerja-kerja pertambangan nantinya untuk kemaslahatan seluruh warga.
“127 personel mas,” ujar Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Moch Agus Winarno, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (29/8).
Dalam operasi pengaman tersebut, dipimpin Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setya Budi.
Selain itu, juga ada Kasat Sabhara Polresta Banyuwangi, AKP Subandi beserta Satuan Intelkam dan Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori.
Di bulan ini saja, berdasarkan informasi yang dihimpun, Tim dari PT BSI yang hendak menuju kawasan Gunung Salakan tercatat dua kali, pada Kamis (11/8) dan Sabtu (27/8).
Dalam kegiatan itu, dua kali pula tim dari kubu operator tambang emas dihalau oleh warga agar tidak melakukan survei atau terkait aktivitas eksplorasi hingga eksploitasi pertambangan emas Gunung Salakan, di wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi