FKIP Unej Siapkan 200 Buku Karya Dosen untuk Diakuisisi Lembaga Riset Negara

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember mengajukan lebih 200 judul buku hasil riset dosen FKIP untuk  diakuisisi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).


Sebanyak 16 buku di antaranya sudah siap diakusisi oleh lembaga riset, yang langsung terkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo.

Demikian diungkapkan Plt Resitori Multimedia dan Penerbit Ilmiah BRIN Jakarta, Ayong Widi Paminto, disela-sela workshop akuisisi pengetahuan lokal dan penandatanganan perjanjian kerjasama BRIN dan FKIP Universitas Jember, pada Kamis (1/9).

"Kami bersama Pak Siswanto mendapatkan data base potensi yang ada sekitar 200 sekian. Namun kami yang sudah lihat dan basicnya sudah sesuai baru ada 16," kata Ayong Widi Paminto, kepada Kantor Berita RMOLJatim, di Kampus FKIP Unej, Kamis (1/9). 

"Jumlah ini bisa ditingkatkan lagi, harapannya kami bisa mendapatkan 2 atau 3 digit lagi dari sini. Karena kebetulan kami menawarkan insentif yang bisa memotifasi para periset, dosen dan civitas akademika untuk terus berinovasi," sambungnya.

Ayong menjelaskan, BRIN mendapatkan kuota sebanyak 500 riset, buku atau audio visual setiap tahun. Namun yang tercapai saat ini, hanya sekitar 172 buku hasil riset.

"Kami berupaya melakukan percepatan, makanya melakukan kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi," jelas dia.

Dalam realisasinya, kata dia, pihaknya perlu melakukan mapping di sejumlah perguruan tinggi tersebut.

"Untuk Jember sendiri, yang sangat kuat potensi apa, seperti pertanian atau sejarah lokal. Kalau sifatnya tehnolagi ada ITB, serta UGM potensi apa. Jadi ada semacam mapping seperti itu," ujarnya.

Tujuan dari kegiatan akuisisi ini untuk menyediakan konten pengetahuan lokal dalam bentuk buku maupun audio -visual leterasi, yang bisa diakses oleh masyarakat luas secara gratis serta untuk memotivasi periset dosen atau kreator melalui Universitas Jember, untuk mendokumentasikan baik dalam bentuk buku atau audio visual.

Selain itu juga meningkatkan peran pemerintah, untuk menyediakan bahan literasi, yang kredibel dan mudah diakses.  Karena itu ditawarkan kepada periset Jember, yang didukung insentif.

Beberapa Kategori dan Persyaratan 

Sementara Dekan FKIP Unej, Prof. Dr. Bambang Supeno, dalam kesempatan tersebut sangat mendukung program BRIN tersebut. Dia menjelaskan sudah menyiapkan buku-buku hasil riset karya dosen FKIP, lebih 200 judul.

"Buku yang disiapkan dalam bentuk soft copy dan hard copy maupun dalam bentuk video, sudah ada semuanya. Kemarin sudah diinventarisasi oleh BRIN, untuk selanjutnya akan diunggah di websitenya BRIN," ucap Prof Bambang.

Dia menjelaskan Pihak BRIN menginginkan buku-buku hasil riset, yang terkait  muatan lokal ke Jemberan. jadi buku ini nantinya bisa diterbitkan oleh BRIN atau kalau sudah ada buku yang jadi bisa disampaikan ke BRIN.

" Karena itu, siapa pun yang mengakses produk dosen FKIP, karena bisa diakses melalui BRIN," katanya. 

Harapannya dengan tereksplorasi karya-karya dosen FKIP, terkait dengan tembakau misalnya, peninggalan budaya dan situs-situs sejarah, bisa dikenal masyarakat banyak baik dalam maupun luar negeri. 

"Harapan kedepannnya kunjungan wisata semakin banyak. jika kunjungan wisata banyak ekonomi masyarakat Jember akan terangkat," tutup Prof Bambang.