Buntut 'Amplop Kiai', Pemuda Madura Desak Suharso Monoarfa Mundur dari Ketum PPP

Massa aksi pemuda pembela kiai/RMOLJatim
Massa aksi pemuda pembela kiai/RMOLJatim

Para pemuda Madura yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pembela Kiai menggelar aksi seruan moral di Taman Bunga Sumenep, Jumat (2/9).


Mereka mengecam keras pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa terkait amplop kiai.

"Kami meminta Suharso untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat terutama kalangan pesantren," kata Koorlap aksi Muhammad Nur saat berorasi.

Aksi yang diikuti sekitar 35 pemuda tersebut berlangsung tertib. Mereka berorasi sekitar 15 menit seraya membagikan selebaran.

Nur menegaskan, Suharso sebagai seorang publik figur seharusnya memberikan edukasi positif bagi masyarakat, bukan justru menambah riuh dan kegaduhan dengan membuat pernyataan yang merendahkan kiai.

Kiai adalah sosok panutan masyarakat. Namun, lanjut Nur, martabatnya justru direndahkan oleh ketua umum partai berbasis Islam.

"Pak Suharso secara langsung telah mencemarkan nama baik kiai dan kalangan pemuka agama yang ada di Nusantara, padahal bangsa ini tak akan menjadi merdeka tanpa peran perjuangan kiai dan pemuka agama," tegasnya.

Karena itu, menurut Nur, Suharso sangat tidak layak memimpin PPP, partai yang berbasis Islam dan didirikan para kiai pesantren.

"Kami mendesak Suharso untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP, karena telah mencederai nama baik kiai," pungkasnya.