Sosoknya dianggap memiliki peluang untuk menjadi calon presiden (Capres), Sandiaga Salahudin Uno disarankan segera mencari haluan partai selain Gerindra.
- Sinyal Sandiaga Siap Gabung Pemerintahan Baru, PPP: Kami Masih Bersama PDIP
- Turis WNI Tak Bawa Rp6,5 Juta ke Thailand Ditolak, Sandiaga: Sudahlah di Indonesia Saja
- Melayat ke Rumah Duka Rizal Ramli, Sandiaga: Rakyat Indonesia Kehilangan Ekonom Sejati
Gerindra melalui Rakernas beberapa minggu lalu, secara bulat meminta dan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di tahun 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, Sandi harus cepat undur dari Gerindra agar memiliki waktu untuk konsolidasi dengan kendaraan politik barunya.
"Lebih cepat lebih baik (mundur dari Gerindra), karena kepastian terusung harus segera agar cukup waktu untuk konsolidasi publiknya," demikian kata Dedi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (3/9).
Menurut Dedi, secara personal Sandiaga punya peluang untuk maju, baik Capres maupun Cawapres. Sebab, tren kandidasi di 2024 mengarah pada tokoh muda dan baru.
Dalam pandangan, sosok Sandiaga masuk dalam tren itu. Tetapi, secara politik Sandiaga jelas tak bisa gunakan jalur Gerindra.
"Gerindra punya logika politik sendiri tidak usung Sandiaga, lebih memilih Prabowo karena faktanya di Gerindra masih lebih unggul Prabowo," pungkasnya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat