Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dafir sepakat membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyikapi kelangkaan pupuk bersubsidi.
- Ketua MPR RI Kunjungi Bondowoso, Bahas Isu Strategis Keagamaan dan Kemasyarakatan
- Gubernur Khofifah Kunjungi Bondowoso, Serahkan 5 Jenis Bansos
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
Hal itu disampaikan Ahmad Dafir saat menemui massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bondowoso yang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD setempat, Senin (5/9).
"Saya sebagai ketua DPRD menyetujui untuk membentuk pansus. Besok kami akan melakukan rapat bersama para anggota," kata Ahmad Dafir dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dalam aksi tersebut, ada dua isu yang mereka sampaikan yakni kenaikan BBM bersubsidi dan peredaran pupuk bersubsidi yang bermasalah.
Korlap aksi Imron Rosidi meminta Pemkab Bondowoso agar segera menyelesaikan persoalan pupuk bersubsidi yang belakangan mengalami kelangkaan.
Imron menyebut, kelangkaan pupuk bersubsidi dipicu adanya potensi permainan yang dilakukan oleh sejumlah kios dan distributor. Karena itu, dia meminta DPRD untuk mendalaminya.
"Kami mendorong DPRD membuat tim khusus atau pansus. Sebagai fungsi pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi," kata Imron.
PMII menyampaikan, carut marut kelangkaan pupuk bersubsidi sudah berlangsung lama. Namun, sampai saat ini tidak ada tindakan tegas untuk mengatasi masalah tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua MPR RI Kunjungi Bondowoso, Bahas Isu Strategis Keagamaan dan Kemasyarakatan
- Gubernur Khofifah Kunjungi Bondowoso, Serahkan 5 Jenis Bansos
- Komisi I DPRD Bondowoso Soroti Kinerja Camat dalam Rapat Evaluasi Bersama