Sepinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, yang disebut-sebut menghabiskan dana triliunan rupiah disesalkan banyak pihak.
- Menteri ESDM Tanggapi Rencana Prabowo yang Ingin Pangkas Subsidi BBM
- Rakyat Menolak Kenaikan Harga BBM (Bagian 2)
- Kata Gus Fahrur, Pengalihan Subsidi Pada Masyarakat Miskin adalah Perintah Syariah
Bahkan belum banyak masyarakat Jawa Barat yang merasakan langsung manfaat dari Bandara tersebut.
Koordinator Indonesia bersih (KIB) M Adhie Massardi menilai, proyek tersebut merupakan contoh dari pembangunan infrastruktur pemerintah tidak tepat sasaran.
Namun, proyek yang dinilainya tidak tepat sasaran tersebut justru tetap diteruskan oleh pemerintah.
“Ini contoh pembangunan infrastruktur yang tidak tepat sasaran, habiskan dana utangan ratusan triliun rupiah, eh malah yang diterus-teruskan,” kata Adhie Massardi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/9).
Di sisi lain, Jurubicara Presiden keempat RI Abdurrachman Wachid atau Gus Dur itu lantas menyesalkan kebijakan pemerintah yang justru menarik subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang itu membebani rakyat.
Sialnya, pemerintah malah meneruskan proyek yang tidak tepat sasaran itu. Tetapi, rakyat Indonesia lagi yang menjadi korban dari kebijakan tersebut dengan kenaikan harga BBM.
“Subsidi BBM yang tak seberapa tapi banyak bermanfaat bagi rakyat malah dikurangi terus-terusan. Batalkan kenaikan BBM!”pungkasnya.
- Menteri ESDM Tanggapi Rencana Prabowo yang Ingin Pangkas Subsidi BBM
- Adhie Massardi: Politik Identitas Tak Masalah, yang Penting Tidak Palsu
- Adhie Massardi: Rezim Bikin Kampus jadi Kempes