Setelah memberikan tambahan makanan kepada anak balita di Pasuruan beberapa waktu lalu.
Kini Partai Gerindra Jatim kembali memberikan perhatian serius untuk mengatasi stunting pada anak, yaitu di Kabupaten Mojokerto kembali memberikan tambahan makanan kepada Balita desa Desa Banjaragung Kecamatan Puri, Sabtu (10/9/2022).
- Peringatan Hari Otoda 2024, Komitmen Wali Kota Eri Terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI
- Manfaatkan Kegiatan Jember Shodaqoh, Bupati Hendy Ajak Masyarakat Cegah Pernikahan Dini
- Pj Wali Kota Malang Gerakkan Budidaya Ikan untuk Tekan Stunting hingga Kemiskinan
Dalam pemberian makanan tambahan ke balita di Kabupaten Mojokerto, Ketua Gerindra Jatim, Anwar Sadad langsung memberikan asupan makanan ke balita dengan ditemani beberapa anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim dan para kader Gerindra.
Seperti Ketua DPC Kabupaten Mojokerto Hidayat, Ketua DPC Kota Mojokerto Harun, serta anggota Fraksi DPRD Kabupaten Mojokerto, Hendra Purnomo dan Sujatmiko.
Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad mengatakan, upaya yang ia lakukan ini adalah bagian dari menjaga generasi masa depan bagi bangsa Indonesia.
"Kehadiran saya kawan-kawan Gerindra sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah agar penanganan masalah stunting ini benar-benar menjadi prioritas," ucapnya.
Kurang lebih, ada 50 ibu-ibu mendapat ilmu baru tentang upaya penurunan stunting di Desa Banjaragung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
"Dalam persaingan global ke depan, dibutuhkan orang-orang pintar. Menyiapkan generasi pintar dimulai sejak anak-anak baru lahir. Nah, jangan sampai di masa pertumbuhan itu mereka mengalami kekurangan asupan gizi berkualitas, sehingga mengalami stunting," kata Sadad yang juga keluarga Ponpes Sidogiri itu.
Selain membagikam ilmu tentang pentingnya menghindari stunting. Sadad juga nampak melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu, telur dan biskuit. Pria yang masuk bursa Cagub 2024 itu berharap, apa yang ia lakukan merupakan support Partai Gerindra terhadap upaya penurunan stunting.
Mengingat prevalensi stunting di Kabupaten Mojokerto nampak masih tinggi.
"Di Kabupaten Mojokerto angka prevalansi stunting lumayan tinggi, yaitu 27 persen,"pungkas Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
- Peringatan Hari Otoda 2024, Komitmen Wali Kota Eri Terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI
- Manfaatkan Kegiatan Jember Shodaqoh, Bupati Hendy Ajak Masyarakat Cegah Pernikahan Dini
- Mahasiswa dan Santri di Jombang Antusias Diskusi Bareng Gus Sadad, Jadi Bukti Tumbuhnya Kesadaran Politik Anak Muda
