Anis Capres NasDem, Gede Pasek: Dinamika Politik Bisa Berubah Dalam Sedetik

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika di Pengadilan Negeri  Surabaya/RMOLJatim
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika di Pengadilan Negeri  Surabaya/RMOLJatim

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) memastikan masih belum memberikan dukungan kepada siapapun untuk maju dalam Calon Presiden (Capres) 2024.


Demikian disampaikan Ketua Umum PKN, I Gede Pasek Suardika menyikapi keputusan Partai NasDem yang mengusung Anis Baswedan sebagai Capres.

"Partai itu ada dua, yaitu Partai pengusung dan pendukung. Jadi kalau memang Nasdem sudah memutuskan akan mengusung Anis Baswedan, kami tetap harus menghormatinya," kata Gede Pasek kepada wartawan di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (3/10). 

Menurutnya, saat ini PKN belum mengambil langkah untuk mengusung Capres 2022 dikarenakan dinamika politik yang setiap saat bisa berubah.

"Kami belum bisa menentukan Capres lainnya yang akan maju. Namun, politik itu kapan saja bisa berubah, oleh karena itu PKN sendiri belum mengambil langkah siapa yang akan didukung nanti," ujarnya.

Saat ditanya apakah pihaknya akan mengusung Capres sendiri, Pasek mengaku belum bisa memastikan karena masih menunggu adanya kepastian batas ambang pencalonan presiden atau presidential threshold.

"Belum, dalam mengusung Capres diatur dalam presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen dan suara Nasional 25 persen. Jadi kami masih belum memikirkan sampai ke sana," bebernya.

Ketika disinggung  kemungkinan Anis Baswedan akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Pasek mengaku akan menunggu peluang siapa yang akan didukungnya nanti. 

"Dinamika politik itu sedetik juga bisa berubah. Jadi kita belum menentukan akan mendukung siapa nantinya," pungkasnya.